Rajin Tambah Kapal, Wintermar Offshore Marine (WINS) Siapkan Capex US$ 18 Juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS), emiten perusahaan pengelola kapal lepas pantai, akan menambah kapal baru yang beroperasi dalam waktu dekat. Untuk merealisasikannya, Wintermar Offshore Marine sudah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 18 juta di 2023.

Investor Relations Wintermar Offshore Marine, Pek Swan Layanto menuturkan, hingga saat ini penggunaan capex sudah sekitar 17,5% dari anggaran tahun ini.

“Kami gunakan untuk pembelian 1 unit ASD-Tug,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/7).


Saat ini, perusahaan memiliki total 42 unit kapal, di mana 41 di antaranya telah dalam kondisi siap beroperasi. Pek Swan bilang, satu unit PSV yang diakuisisi pada tahun 2022 masih dalam tahap reaktivasi dan diharapkan dapat beroperasi pada awal tahun depan.

“Wintermar telah mengakuisisi 1 unit kapal tambahan hingga Juni 2023, dan capex tahun ini juga masih akan digunakan untuk menambah unit kapal lagi,” sambungnya.

Baca Juga: Siapkan Capex US$18 Juta, Wintermar (WINS) Akan Operasikan Tiga Kapal Baru

Penambahan kapal ini sejalan dengan pandangan yang optimistis terhadap prospek bisnis offshore support vessel (OSV) di tahun ini. Pandangan ini didasarkan pada pemulihan yang signifikan dalam investasi global di sektor minyak dan gas, yang dipicu oleh permintaan migas yang meningkat serta prioritas pada ketahanan energi.  

“Meskipun terjadi perkembangan dalam energi terbarukan, kebutuhan migas diperkirakan masih tetap tinggi, terutama untuk pemenuhan kebutuhan energi,” jelasnya.

Selain itu, dia menambahkan pasar OSV saat ini juga tengah dihadapkan pada keterbatasan dalam pasokan kapal. Dengan demikian peningkatan permintaan serta keterbatasan ini tentu dinilai akan berdampak pada peningkatan tarif sewa kapal OSV.

WINS mencatat, sampai dengan Mei 2023, total kontrak baru Wintermar yang sudah dikantongi adalah sebesar US$ 74 juta, dengan kontribusi terbesar berasal dari kontrak di sektor migas.

 
WINS Chart by TradingView

Sayangnya, ia tidak memberikan target contract on hand, pertumbuhan pendapatan maupun laba bersih. Namun secara umum, tingkat utilisasi rendah pada paruh pertama tahun ini disebabkan oleh masa transisi atas penyelesaian beberapa kontrak dan masa pemeliharaan kapal sebelum kembali beroprasi.

“Namun, kami mengharapkan peningkatan tarif sewa dan utilisasi pada kuartal ke-3 dan ke-4, serta 3 unit kapal tambahan yang akan dioperasikan akan mendorong pendapatan dan laba bersih,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari