KONTAN.CO.ID - Pemerintah kembali membuka peluang investasi aman dan terjangkau bagi masyarakat melalui penerbitan Sukuk Tabungan seri ST015. Instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel ini akan menjadi SBN ritel terakhir tahun 2025 dan mulai ditawarkan pada 10 November hingga 3 Desember 2025 secara online melalui sistem e-SBN. Kehadiran ST015 menegaskan komitmen pemerintah memperluas basis investor domestik sekaligus memperkuat pendalaman pasar keuangan. Pada akhir tahun ini, pemerintah menawarkan dua seri, yakni ST015T2 tenor 2 tahun dengan imbal hasil 5,20% per tahun, serta ST015T4 yang dilabeli sebagai Green Sukuk tenor 4 tahun dengan imbal hasil 5,45% per tahun. Keduanya menggunakan skema floating with floor, di mana kupon akan menyesuaikan pergerakan BI Rate namun dengan batas minimal sebesar kupon pertama hingga jatuh tempo. Skema ini dinilai relevan di tengah dinamika ekonomi global dan domestik yang masih menunjukkan ketidakpastian. “Masyarakat mendapatkan dua keuntungan sekaligus: imbal hasil yang aman dengan potensi keuntungan yang meningkat, serta perlindungan kupon minimal yang memberi kepastian pendapatan," ujar Deni Ridwan, Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR, Kementerian Keuangan kepada Kontan, Jumat (14/11). Ia menambahkan, pajak imbalan yang hanya 10%, atau separuh dari pajak deposito, membuat hasil bersih ST015 lebih atraktif.
Rajut Investasi, Bangun Negeri: Inspirasi Investasi Melalui Sukuk Tabungan ST015
KONTAN.CO.ID - Pemerintah kembali membuka peluang investasi aman dan terjangkau bagi masyarakat melalui penerbitan Sukuk Tabungan seri ST015. Instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel ini akan menjadi SBN ritel terakhir tahun 2025 dan mulai ditawarkan pada 10 November hingga 3 Desember 2025 secara online melalui sistem e-SBN. Kehadiran ST015 menegaskan komitmen pemerintah memperluas basis investor domestik sekaligus memperkuat pendalaman pasar keuangan. Pada akhir tahun ini, pemerintah menawarkan dua seri, yakni ST015T2 tenor 2 tahun dengan imbal hasil 5,20% per tahun, serta ST015T4 yang dilabeli sebagai Green Sukuk tenor 4 tahun dengan imbal hasil 5,45% per tahun. Keduanya menggunakan skema floating with floor, di mana kupon akan menyesuaikan pergerakan BI Rate namun dengan batas minimal sebesar kupon pertama hingga jatuh tempo. Skema ini dinilai relevan di tengah dinamika ekonomi global dan domestik yang masih menunjukkan ketidakpastian. “Masyarakat mendapatkan dua keuntungan sekaligus: imbal hasil yang aman dengan potensi keuntungan yang meningkat, serta perlindungan kupon minimal yang memberi kepastian pendapatan," ujar Deni Ridwan, Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR, Kementerian Keuangan kepada Kontan, Jumat (14/11). Ia menambahkan, pajak imbalan yang hanya 10%, atau separuh dari pajak deposito, membuat hasil bersih ST015 lebih atraktif.