JAKARTA. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad akhirnya berdamai urusan garam impor. Kedua menteri ini bergandengan ketika akan menemui wartawan usai Rapat Koordinasi Pangan di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, untuk menunjukkan bahwa mereka telah menemukan kata sepakat dalam urusan garam ini. “Kami sepakat tidak ada lagi impor garam, ini supaya garam petani diserap dan harganya membaik,” kata Fadel ketika ditemui wartawan usai rapat. Fadel mengatakan hingga Juli 2011, garam impor yang masuk sudah mencapai 900.000 ton. Dalam Rapat Koordinasi Pangan yang digelar Rabu (7/9) juga diputuskan bahwa garam impor yang disegel namun masuk sesuai izin impornya boleh didistribusikan. Sementara garam yang tidak sesuai izin masih menunggu keputusan importirnya akan direekspor atau dimusnahkan. Fadel mengatakan dari jumlah garam yang disegel sebanyak 40.000 ton, kurang lebih 20.000 ton tidak boleh didistribusikan ke pasar.
Rakor pangan putuskan stop impor garam
JAKARTA. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad akhirnya berdamai urusan garam impor. Kedua menteri ini bergandengan ketika akan menemui wartawan usai Rapat Koordinasi Pangan di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, untuk menunjukkan bahwa mereka telah menemukan kata sepakat dalam urusan garam ini. “Kami sepakat tidak ada lagi impor garam, ini supaya garam petani diserap dan harganya membaik,” kata Fadel ketika ditemui wartawan usai rapat. Fadel mengatakan hingga Juli 2011, garam impor yang masuk sudah mencapai 900.000 ton. Dalam Rapat Koordinasi Pangan yang digelar Rabu (7/9) juga diputuskan bahwa garam impor yang disegel namun masuk sesuai izin impornya boleh didistribusikan. Sementara garam yang tidak sesuai izin masih menunggu keputusan importirnya akan direekspor atau dimusnahkan. Fadel mengatakan dari jumlah garam yang disegel sebanyak 40.000 ton, kurang lebih 20.000 ton tidak boleh didistribusikan ke pasar.