KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SF Holding, perusahaan pengiriman ekspres terbesar di Tiongkok, berencana menggalang dana hingga HK$6,2 miliar (setara US$793 juta) melalui penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Hong Kong. Langkah ini menjadi ujian lain terhadap minat investor pada penawaran saham berskala besar di kota tersebut sepanjang tahun ini.
Rincian Penawaran Saham
SF Holding akan mulai menerima pesanan investor pada Selasa dan menargetkan pencatatan saham pada 27 November 2024. Perusahaan ini menawarkan 170 juta saham dengan harga antara HK$32,30 hingga HK$36,30 per saham.Investor Kunci dan Dukungan Strategis
SF Holding telah mendapatkan komitmen investasi senilai US$205 juta dari beberapa investor utama (cornerstone investors). Di antara mereka adalah:- Xiaomi, melalui salah satu unit bisnisnya.
- Oaktree Capital Management, sebuah firma investasi global.
- Sino Land, pengembang properti berbasis di Hong Kong.
- Sebuah kendaraan investasi keluarga yang didukung oleh keluarga miliarder Henry Cheng Kar-shun, Ketua New World Development.
Perkembangan IPO di Hong Kong
Pasar IPO Hong Kong pada 2024 telah menggalang dana lebih dari US$9 miliar, melampaui capaian tahun sebelumnya, meskipun masih jauh dari puncak-puncak tertinggi di tahun-tahun sebelumnya. Antara 2009 hingga 2019, Hong Kong pernah menduduki peringkat pertama dalam tabel liga global untuk IPO sebanyak tujuh kali. Sebagai upaya memperkuat posisinya sebagai pusat penggalangan dana global, otoritas pasar saham Hong Kong berkomitmen mempercepat proses persetujuan pencatatan saham. Pada 18 Oktober, Komisi Sekuritas dan Futures (Securities and Futures Commission) bersama Hong Kong Exchanges and Clearing mengumumkan bahwa proses evaluasi IPO baru akan diselesaikan dalam waktu 40 hari kerja, sementara kandidat listing memiliki waktu 60 hari kerja untuk menjawab pertanyaan regulasi.Profil SF Holding dan Rencana Penggunaan Dana
Didirikan pada tahun 1993, SF Holding dikenal sebagai "FedEx versi Tiongkok" berkat jaringan logistiknya yang luas, mencakup seluruh kota di Tiongkok serta 202 negara dan wilayah di seluruh dunia. Dalam enam bulan pertama tahun ini, perusahaan mencatatkan laba sebesar 4,76 miliar yuan.- Peningkatan layanan logistik di Asia, terutama Asia Tenggara.
- Pengembangan teknologi dan infrastruktur logistik modern, seiring dengan ambisi perusahaan memperluas pangsa pasar global.