KONTAN.CO.ID - BEIJING. Beberapa perusahaan teknologi internet terbesar di China saat ini sedang menambah pengeluarannya untuk kembali bangkit setelah pemerintah China membatasi bisnis mereka yang paling menguntungkan dari fintech hingga e-commerce. Hal ini terkait aturan regulator mengenai praktik monopoli di industri internet. Seperti diketahui, di awal tahun ini regulator China mengeluarkan kampanye anti monopoli yang bertujuan membatasi perilaku antipersaingan dari perusahaan-perusahaan ini seperti berbagi data konsumen hingga subsidi layanan hingga di bawah biaya agar menghilangkan persaingan Dikutip dari Bloomberg, Tencent Holdings Ltd., Alibaba Group Holding Ltd. dan Meituan telah memperingatkan investor beberapa minggu terakhir ini bahwa mereka akan membuka pundi-pundi mereka untuk berkembang di berbagai bidang seperti komputasi awan, mengemudi otonom, dan kecerdasan buatan. Hal ini menjanjikan untuk mengubah lanskap internet dengan menyalurkan modal ke dalam teknologi dan infrastruktur dasar.
Raksasa teknologi asal China ramai-ramai menambah pengeluaran, ada apa?
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Beberapa perusahaan teknologi internet terbesar di China saat ini sedang menambah pengeluarannya untuk kembali bangkit setelah pemerintah China membatasi bisnis mereka yang paling menguntungkan dari fintech hingga e-commerce. Hal ini terkait aturan regulator mengenai praktik monopoli di industri internet. Seperti diketahui, di awal tahun ini regulator China mengeluarkan kampanye anti monopoli yang bertujuan membatasi perilaku antipersaingan dari perusahaan-perusahaan ini seperti berbagi data konsumen hingga subsidi layanan hingga di bawah biaya agar menghilangkan persaingan Dikutip dari Bloomberg, Tencent Holdings Ltd., Alibaba Group Holding Ltd. dan Meituan telah memperingatkan investor beberapa minggu terakhir ini bahwa mereka akan membuka pundi-pundi mereka untuk berkembang di berbagai bidang seperti komputasi awan, mengemudi otonom, dan kecerdasan buatan. Hal ini menjanjikan untuk mengubah lanskap internet dengan menyalurkan modal ke dalam teknologi dan infrastruktur dasar.