JAKARTA. Keok saat bersaing di bisnis daring alias e-commerce, membuat perusahaan asal Jepang Rakuten mengubah haluan bisnis menjadi pembuat aplikasi khusus consumer to consumer (CtoC), alias aplikasi teknologi informasi secara personal sesuai kebutuhan konsumen. Nama Rakuten pun berubah menjadi Rakuma. Perusahaan ini langsung membidik pasar aplikasi di empat negara Asia Tenggara. Selain Indonesia ada Singapura, Malaysia dan Thailand. "Khusus untuk di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, kami tengah mencari model bisnis yang tepat di bisnis tersebut," kata Anniza M. Azwan, Juru Bicara PT Rakuten Belanja Indonesia kepada KONTAN, Minggu (14/1).
Rakuten ubah bisnis dari daring ke aplikasi TI
JAKARTA. Keok saat bersaing di bisnis daring alias e-commerce, membuat perusahaan asal Jepang Rakuten mengubah haluan bisnis menjadi pembuat aplikasi khusus consumer to consumer (CtoC), alias aplikasi teknologi informasi secara personal sesuai kebutuhan konsumen. Nama Rakuten pun berubah menjadi Rakuma. Perusahaan ini langsung membidik pasar aplikasi di empat negara Asia Tenggara. Selain Indonesia ada Singapura, Malaysia dan Thailand. "Khusus untuk di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, kami tengah mencari model bisnis yang tepat di bisnis tersebut," kata Anniza M. Azwan, Juru Bicara PT Rakuten Belanja Indonesia kepada KONTAN, Minggu (14/1).