LONDON. Resesi ekonomi yang terjadi di daratan Eropa kembali menyedot emosi masyarakat setempat. Para pekerja dari sebagian besar negara di Uni Eropa kembali turun ke jalanan. Mereka memprotes dan menuntut pemerintah agar bertanggung jawab atas naiknya jumlah pengangguran akibat tekanan defisit negara. Di hari aksi dan solidaritas tersebut, mereka meminta para pemimpin untuk memperhatikan kondisi rakyat seiring meningkatnya kegelisahan sosial. Bagi mereka, persoalan pengangguran hanya bisa diselesaikan dengan meniadakan kebijakan penghematan. "Kebijakan penghematan merupakan sebuah akhir kematian, dan harus ditiadakan," demikian pernyataan kelompok tersebut.
Sekitar 40 kelompok dari 23 negara terlibat dalam protes yang digelar pada Rabu (14/11). Mogok kerja tersebut dilakukan di Spanyol, Yunani, Portugal dan Italia. Aksi lainnya rencananya akan digelar di Belgia, Jerman, Prancis, Inggris dan sejumlah negara di bagian timur Uni Eropa. Serikat pekerja di Spanyol dan Portugal memulai mogok pada tengah malam waktu setempat, untuk memprotes kebijakan penghematan yang dikombinasikan dengan pemotongan gaji, uang pensiun, layanan manfaat dan sosial dengan disertai kenaikan pajak yang tinggi.
"Kebijakan penghematan merupakan sebuah akhir kematian, dan harus ditiadakan," demikian pernyataan kelompok tersebut.
Aksi mogok terbesar Pemogokan nasional di Italia akan dilakukan selama empat jam dan diperkirakan akan diikuti oleh para pekerja di sektor transportasi. Di Yunani, aksi mogok merupakan yang terbesar dalam dua bulan terakhir di negara yang tengah mengurangi defisit anggaran atas permintaan dunia internasional.
Pemerintah Negeri Para Filsuf itu harus membayar utang senilai 5 miliar euro pada Jumat dan menyatakan butuh dana talangan secepatnya untuk mencegah kebangkrutan. Yunani juga harus meneken paket pemotongan gaji dan pensiun, serta perubahan pasar dan anggaran 2013. Tujuan dari semuanya adalah untuk mengantongi dana talangan berikutnya yaitu cicilan dari 31,5 miliar euro dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa yang telah tertunda selama empat bulan. Proposal dengan lima tahapan untuk mengurangi pensiun, meningkatkan usia pensiun dan pengurangan gaji, manfaat dan anggaran kesehatan, terjadi di tengah pertumbuhan populasi di Yunani. Di Prancis, persatuan CGT meminta pemogokan di sektor publik, tetapi sejumlah pertanyaan muncul mengenai berapa banyak pekerja yang akan bertahan. Mereka mengklaim, pemogokan tersebut bukanlah aksi anti pemerintah, tetapi lebih pada cara untuk menunjukkan bahwa pekerja di Prancis memiliki solidaritas dengan para pekerja di negara Eropa lainnya. Sementara itu sejumlah serikat pekerja di Belgia mengaku tidak akan mogok. Tapi diperkirakan akan ada protes di depan kedutaan besar Belgia di Jerman, Spanyol, Yunani, Cyprus, Portugal dan Republik Irlandia. Aksi hari ini kemungkinan besar berdampak pada sejumlah layanan transportasi di seluruh benua.
Editor: