Rakyat Yunani menentukan nasib dana talangan



ATHENA. Tempat-tempat pemungutan suara yang dibuka sejak pagi dipenuhi warga yang hendak bersuara tentang apa yang harus dilakukan terkait dana talangan terhadap ekonomi negeri yang terancam bangkrut itu.

TPS di seluruh Yunani mulai dibuka pukul 07:00 waktu setempat dan akan ditutup pukul 19:00 waktu setempat. Hasil-hasil pertama akan diketahui pada Minggu malam.

Jutaan rakyat Yunani dimintai pendapatnya, apakah sebaiknya negeri itu menerima atau menolak persyaratan dana talangan internasional.


Hari terakhir kampanye sepekan hari Jumat (03/7), ditandai lautan massa dari kedua belah pihak.

Pemerintah mendesak warganya untuk memilih "Tidak," tapi para penentangnya, juga kalangan Uni Eropa, memperingatkan bahwa suara "Tidak" akan berarti Yunani keluar dari zona mata uang euro.

Program talangan untuk Yunani yang melibatkan IMF, Komisi Eropa dan Bank Sentral Eropa, berakhir hari Selasa (30 Juni) dan permohonan Yunani untuk diperpanjangnya tenggat waktu, ditolak.

Sementara itu, Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengatakan bahwa Uni Eropa "tak memiliki dasar hukum" untuk mengeluarkan Yunani dari zona mata uang Euro.

Malam menjelang referendum, ia menuding para kreditur Yunani berusaha menyebarkan ketakutan terkait referendum.

Kepada harian El Mundo, ia menjawab, : "Mengapa mereka memaksa kita untuk menutup bank-bank? Untuk menanamkan ketakutan di kalangan rakyat, Dan menyebarkan ketakutan disebut terorisme."

Sementara itu, Menteri Keuangan Jerman yang sangat keras sikapnya terhadap Yunani mengisyaratkan, apabila Yunani keluar dari zona Euro, sifatnya bisa hanya sementara.

Sebagian kalangan mengkritik pertanyaan di kertas suara yang dinilai terlalu rumit. 

Editor: Yudho Winarto