JAKARTA. Industri ritel terbilang aman dari gejolak global. Pertumbuhan ekonomi nasional masih kuat sehingga konsumsi masyarakat terjaga. Imbasnya, saham sektor ritel masih prospektif. Salah satunya PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), yang masih membukukan kinerja positif pada kuartal tiga. Analis sepakat saham RALS masih layak dikoleksi hingga tahun depan. Analis BCA Sekuritas Johanes Prasetya mengatakan, selama sembilan bulan, kinerja RALS berada di atas ekspektasi. Laba bersih RALS tumbuh 18,8% menjadi Rp 326 miliar dan pendapatan tumbuh 6,9% menjadi Rp 4,6 triliun. Rendahnya pengeluaran operasional membuat keuangan RALS terbilang sehat. "Prediksi kami tahun depan earning masih bisa tumbuh 11% dengan estimasi opex yang masih rendah," kata Johanes dalam risetnya.
RALS naik daun karena belanja operasional turun
JAKARTA. Industri ritel terbilang aman dari gejolak global. Pertumbuhan ekonomi nasional masih kuat sehingga konsumsi masyarakat terjaga. Imbasnya, saham sektor ritel masih prospektif. Salah satunya PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), yang masih membukukan kinerja positif pada kuartal tiga. Analis sepakat saham RALS masih layak dikoleksi hingga tahun depan. Analis BCA Sekuritas Johanes Prasetya mengatakan, selama sembilan bulan, kinerja RALS berada di atas ekspektasi. Laba bersih RALS tumbuh 18,8% menjadi Rp 326 miliar dan pendapatan tumbuh 6,9% menjadi Rp 4,6 triliun. Rendahnya pengeluaran operasional membuat keuangan RALS terbilang sehat. "Prediksi kami tahun depan earning masih bisa tumbuh 11% dengan estimasi opex yang masih rendah," kata Johanes dalam risetnya.