JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) optimistis, pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 8,5 triliun, meskipun pendapatan pada kuartal I 2013 meleset dari target. Emiten ritel ini yakin, tahun ajaran baru sekolah dan Lebaran akan mendorong pendapatan RALS secara signifikan. Direktur Ramayana, Setyadi Surya mengatakan, di kuartal I 2013 lalu, pendapatan RALS meleset 2,5% dari target. RALS hanya membukukan kenaikan pendapatan 0,37% menjadi Rp 1,082 triliun pada kuartal I 2013. Namun, laba tahun berjalan RALS masih bisa naik 5,49% ke Rp 41,84 miliar. "Target itu meleset karena sebelumnya belum memperhitungkan dampak isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi," jelas Setyadi, Selasa (7/5). Sebab, rencana kenaikan harga BBM bersubsidi dan kenaikan tarif listrik bisa menambah beban perseroan. Makanya, RALS akan melakukan efisiensi.
RALS yakin raih pendapatan Rp 8,5 triliun
JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) optimistis, pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 8,5 triliun, meskipun pendapatan pada kuartal I 2013 meleset dari target. Emiten ritel ini yakin, tahun ajaran baru sekolah dan Lebaran akan mendorong pendapatan RALS secara signifikan. Direktur Ramayana, Setyadi Surya mengatakan, di kuartal I 2013 lalu, pendapatan RALS meleset 2,5% dari target. RALS hanya membukukan kenaikan pendapatan 0,37% menjadi Rp 1,082 triliun pada kuartal I 2013. Namun, laba tahun berjalan RALS masih bisa naik 5,49% ke Rp 41,84 miliar. "Target itu meleset karena sebelumnya belum memperhitungkan dampak isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi," jelas Setyadi, Selasa (7/5). Sebab, rencana kenaikan harga BBM bersubsidi dan kenaikan tarif listrik bisa menambah beban perseroan. Makanya, RALS akan melakukan efisiensi.