Ramadan Diproyeksi Bakal Dongkrak Kinerja Bisnis OVO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform dompet digital OVO optimistis momen Ramadan dan Lebaran akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan. Chief Operating Officer OVO Eddie Martono meyakini volume transaksi digital dan penggunaan OVO, termasuk untuk layanan Grab, akan tumbuh positif. 

Eddie menerangkan optimisme itu tercermin dari Laporan Lebaran Grab (Januari 2024), yang menunjukkan 84% masyarakat Indonesia siap meningkatkan aktivitas digital selama Ramadan, dengan 72% dari mereka berencana menggunakan layanan Grab untuk pesan antar makanan dan transaksi pembayaran. 

"Ditambah adanya peningkatan mobilitas menggunakan layanan transportasi online, belanja kebutuhan rumah tangga, pengiriman barang, dan transfer uang, juga berkontribusi terhadap peningkatan transaksi digital dan penggunaan OVO," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (5/3).


Baca Juga: OVO: Momen Nataru Beri Dampak Positif Terhadap Volume Transaksi Digital

Eddie menyampaikan OVO juga telah menyiapkan program menarik melalui gamifikasi dengan cashback dan hadiah spektakuler pada Ramadan tahun ini. Dengan demikian, bisa menarik minat masyarakat menggunakan OVO.

"Dengan partisipasi jutaan pengguna pada program sebelumnya, kami yakin akan melihat peningkatan partisipasi yang signifikan pada program yang akan datang," katanya.

Sementara itu, Eddie mengatakan peningkatan transaksi digital sepanjang 2023 mencerminkan adopsi yang konsisten terhadap pembayaran digital sehingga memberikan prospek optimistis untuk tahun ini. 

Baca Juga: Bisnis Kian Sengit, OVO Lakukan Sejumlah Inovasi Tahun Ini

"Hal tersebut juga sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan nilai transaksi digital sebesar 23,2% pada 2024. Adapun nilainya bisa mencapai Rp 71.584 triliun," ujarnya.

Untuk memaksimalkan momentum tersebut, Eddie menerangkan inovasi dan integrasi pembayaran digital untuk kebutuhan sehari-hari akan menempatkan OVO pada jalur pertumbuhan yang berkelanjutan dan diharapkan dapat turut berkontribusi terhadap pertumbuhan transaksi digital pada tahun ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .