JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi bakal terjadi lonjakan transaksi lewat sistem pembayaran non tunai jelang libur hari raya Idul Fitri (Lebaran) 2017. Baik melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) maupun BI real tme gross settlement (BI-RTGS). Deputi Gubernur BI, Sugeng menyebut, peningkatan melalui SKNBI diperkirakan mencapai 4%5% dari bulan biasa secara volume atau berkisar 577.903 transaksi. Adapun secara nominal, SKNBI juga diprediksi naik 8% atau sekitar Rp 14,6 triliun. Sementara transaksi BI-RTGS diprediksi meningkat 5% dari sisi volume dan 9% terhadap nominal transaksi. "Menggunakan kisaran tersebut, volume transaksi sistem pembayaran BI-RTGS diproyeksi mencapai 45.251 transaksi, dan secara nominal mencapai Rp 539 triliun," tutur Sugeng, Jumat (2/6).
Ramadan mengungkit transfer dana
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi bakal terjadi lonjakan transaksi lewat sistem pembayaran non tunai jelang libur hari raya Idul Fitri (Lebaran) 2017. Baik melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) maupun BI real tme gross settlement (BI-RTGS). Deputi Gubernur BI, Sugeng menyebut, peningkatan melalui SKNBI diperkirakan mencapai 4%5% dari bulan biasa secara volume atau berkisar 577.903 transaksi. Adapun secara nominal, SKNBI juga diprediksi naik 8% atau sekitar Rp 14,6 triliun. Sementara transaksi BI-RTGS diprediksi meningkat 5% dari sisi volume dan 9% terhadap nominal transaksi. "Menggunakan kisaran tersebut, volume transaksi sistem pembayaran BI-RTGS diproyeksi mencapai 45.251 transaksi, dan secara nominal mencapai Rp 539 triliun," tutur Sugeng, Jumat (2/6).