Ramai Dugaan Gratifikasi Proses IPO di BEI, Ini Kinerja 34 Saham Baru 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakui adanya pelanggaran etika yang dilakukan oleh oknum karyawan. Pelanggaran etika ini sehubungan dengan adanya dugaan gratifikasi atas jasa penerimaan emiten. Menurut kabar yang beredar, praktik ini telah berjalan beberapa tahun.

BEI dikabarkan telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap lima karyawan. Kelima orang tersebut merupakan karyawan pada divisi penilaian perusahaan. Divisi ini bertanggung jawab terhadap penerimaan calon emiten. Diduga kelima karyawan itu meminta sejumlah uang imbalan kepada calon emiten.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, memang telah terjadi pelanggaran etika yang melibatkan oknum karyawan PT Bursa Efek Indonesia.


"Berdasarkan pelanggaran tersebut, BEI telah melakukan tindakan disiplin yang sesuai dengan prosedur serta kebijakan yang berlaku," kata Kautsar, Senin (26/8).

Kautsar bilang seluruh karyawan BEI dilarang menerima gratifikasi dalam bentuk apa pun (termasuk namun tidak terbatas pada uang, makanan, barang dan/atau jasa) atas pelayanan atau transaksi yang dilakukan BEI dengan pihak ketiga.

Baca Juga: Ada Pelanggaran Etika Karyawan BEI, Mantan Bos BEI Bilang Begini

Sekadar mengingatkan, otoritas pasar modal menggenjot initial public offering (IPO) dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, total hajatan IPO di BEI mencapai 59 emiten baru. Pada tahun 2023, tercatat 79 IPO di BEI.

Dari sisi pendanaan, total dana IPO yang diperoleh tahun 2022 mencapai Rp 33,14 triliun, menurut data BEI. Sedangkan dana IPO yang diraup oleh 79 emiten di tahun 2023 mencapai Rp 54,13 triliun.

Sedangkan hingga awal Agustus 2024, ada 34 pencatatan saham perdana di BEI. Pencatatan paling terjadi di kuartal pertama dengan 19 emiten baru. Pencatatan di kuartal kedua hanya enam emiten baru. Sedangkan periode Juli-Agustus, listing saham baru sebanyak sembilan emiten.

Dari 34 saham baru yang tercatat tahun ini, separuh mencatat kenaikan harga sejak IPO. Separuh lagi mencatat penurunan harga sejak listing. Kenaikan dan penurunan harganya pun bervariasi.

Baca Juga: Ada Dugaan Gratifikasi Proses IPO, Begini Penjelasan BEI

Berikut kinerja 34 saham baru yang tercatat di BEI tahun ini menurut data RTI:

No Kode Listing Harga IPO HargaTerakhir % sejak IPO
1 MEJA 12 Februari 2024 103 356 245,63%
2 MKAP 12 Februari 2024 115 390 239,13%
3 SPRE 3 Juli 2024 125 350 180,00%
4 DATA 7 Mei 2024 188 470 150,00%
5 GUNA 9 Juli 2024 150 306 104,00%
6 VISI 27 Februari 2024 120 238 98,33%
7 AREA 1 April 2024 131 220 67,94%
8 DOSS 7 Agustus 2024 135 220 62,96%
9 PART 5 Juli 2024 105 165 57,14%
10 LABS 10 Juli 2024 102 153 50,00%
11 NEST 8 Agustus 2024 200 282 41,00%
12 LIVE 12 Februari 2024 148 206 39,19%
13 MSJA 10 Januari 2024 300 402 34,00%
14 ALII 7 Februari 2024 272 346 27,21%
15 BLES 8 Juli 2024 183 230 25,68%
16 GOLF 8 Juli 2024 200 230 15,00%
17 NICE 9 Januari 2024 438 476 8,68%
18 HYGN 13 Februari 2024 145 131 -9,66%
19 SMGA 30 Januari 2024 105 88 -16,19%
20 MHKI 16 April 2024 160 130 -18,75%
21 ACRO 11 Januari 2024 108 80 -25,93%
22 BATR 10 Juni 2024 110 80 -27,27%
23 MANG 11 Januari 2024 100 67 -33,00%
24 UNTD 7 Februari 2024 240 127 -47,08%
25 ATLA 16 April 2024 100 50 -50,00%
26 ASLI 5 Januari 2024 100 50 -50,00%
27 GRPH 18 Januari 2024 103 50 -51,46%
28 SOLA 8 Mei 2024 110 50 -54,55%
29 TOSK 7 Februari 2024 125 53 -57,60%
30 ISEA 8 Juli 2024 250 102 -59,20%
31 SMLE 10 Januari 2024 175 65 -62,86%
32 CGAS 8 Januari 2024 338 121 -64,20%
33 MPIX 7 Februari 2024 268 66 -75,37%
34 BAIK 15 Februari 2024 278 64 -76,98%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati