KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menargetkan industri ritel tahun ini tumbuh dua digit. Pasalnya, di kuartal III yang merupakan
low season banyak
event yang membuka peluang peritel menggenjot pendapatannya. Roy N Mandey, Ketua Umum Aprindo menjelaskan bahwa di semester I kinerja ritel terdongkrak oleh gelaran pemilu serta lebaran. Setelah itu, di kuartal III dimulai dengan
event back to school dan bulan ini dilanjutkan dengan Indonesia Great Sale.
Baca Juga: Peritel siap tebar diskon selama Indonesia Great Sale "Ini merupakan indikator bahwa kami optimistis tahun ini masih bisa berkontribusi dua digit yang pertama kali karena tahun-tahun sebelumnya hanya tumbuh 7%-8%," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/8) Ia menyebut dengan ramainya
event yang dibuat di kuartal III serta masih adanya Natal dan tahun baru di akhir tahun akan membuat ritel bertumbuh cukup baik. Menurutnya tumbuh 9% hingga 10% pada tahun ini cukup realistis dibidik. "Selain Indonesia Great Sale masih ada
culinary dan
shopping lagi bulan September dengan Kementerian Pariwisara. Kemudian masih ada natal dan tahun baru," lanjutnya.
Baca Juga: Mati Lampu Total, PLN Harus Membayar Kompensasi Hingga Rp 1 Triliun Tjahya Widayanti, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan mengatakan
event seperti ini perlu dilakukan untuk meningkatkan transaksi ritel. Pasalnya, sektor konsumsi masih menjadi salah satu kontributor pertumbuhan ekonomi domestik. "Kita coba melakukan manuver dan inovasi supaya industri ritel meningkat. Kendala yang dihadapi itu daya beli kalau dari indikator ekonomi makro, tetapi saya pikir tidak karena FMCG itu tetap akan dicari. Kita bisa lihat beberapa perkembangannya itu bisa menjadi indikator," tambahnya. Vita Datau, Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja, Kementerian Pariwisata menambahkan
event seperti Indonesia Great Sale bisa menjadi
benchmark untuk menarik wisatawan. Sebab dengan adanya kegiatan pesta diskon rutin ini akan menjadi destinasi belanja bagi wisatawan.
Baca Juga: Aprindo: Peritel rugi ratusan miliar gara-gara listrik padam "
Global shopping index di tahun 2015 sampai 2017, masyarakat Indonesia itu masuk sebagai
Top 5 shopperholic di bawah
spending terbesar Perancis, Rusia, Amerika dan Tiongkok," tambahnya. Oleh karena itu, dengan potensi daya beli yang masih besar tersebut perlu juga membuat
event untuk memasarkan produk unggulan. Saat ini ada tiga produk unggulan yakni kriya, furnitur dan batik yang masuk unggulan Unesco. "Ini membuat Indonesia Great Sale harus dibikin dan dipromosikan, karena usaha dan mall serta lainnya kalau tidak ada
event rutin juga agak sulit jual paket wisatanya," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi