KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu perombakan atau reshuffle di Kabinet Indonesia Maju kembali berhembus. Hal itu didorong dari merapatnya PAN dalam koalisi pemerintah. Meski begitu, ekonom menyorotI sejumlah kementerian yang memiliki kerja minim dalam jajaran pembantu Presiden Joko Widodo saat ini. Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi dinilai masih belum banyak membuat gebrakan. Terutama berkaitan dengan perbaikan data penerima bantuan. "Sudah lebih dari 1,5 tahun pandemi Covid-19, masih ditemukan data yang tidak sinkron antar kementerian terkait program bansos," ujar Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (28/9).
Ramai isu reshuffle, ekonom soroti kinerja sejumlah kementerian ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu perombakan atau reshuffle di Kabinet Indonesia Maju kembali berhembus. Hal itu didorong dari merapatnya PAN dalam koalisi pemerintah. Meski begitu, ekonom menyorotI sejumlah kementerian yang memiliki kerja minim dalam jajaran pembantu Presiden Joko Widodo saat ini. Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi dinilai masih belum banyak membuat gebrakan. Terutama berkaitan dengan perbaikan data penerima bantuan. "Sudah lebih dari 1,5 tahun pandemi Covid-19, masih ditemukan data yang tidak sinkron antar kementerian terkait program bansos," ujar Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (28/9).