Ramai Kasus Rangka eSAF, AHM Sebut Tidak Berpengaruh ke Penjualan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ramainya kasus rangka eSAF sepeda motor Honda yang berkarat sehingga patah, Astra Motor Honda (AHM) menyatakan akan menangani keluhan konsumen dan kasus ini tidak berpengaruh ke penjualan AHM.

Seperti diketahui, beberapa konsumen melalui media sosial mengeluhkan rangka eSAF (Enhanched Smart Architecture Frame) motor Honda yang berkarat hingga akhirnya patah.

General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbudin, mengatakan sejauh ini belum berpengaruh ke penjualan AHM.


"Kami berharap dapat segera menangani keluhan konsumen sehingga mereka kembali dapat mengendarai kendaraannya dengan nyaman dan aman," kata Muhib saat dihubungi Kontan.co.id. Jumat (25/8).

Baca Juga: Ramai Kasus Rangka eSAF Motor Honda, YLKI Desak AHM Lakukan Investigasi

Muhib menerangkan, saat ini AHM sedang berusaha menangani keluhan konsumen satu per satu. Terdapat beberapa faktor yang bisa menyebabkan masalah pada sasis motor, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan unit motor secara langsung untuk mengetahui penyebabnya.

"Kami sarankan konsumen dapat melakukan pengecekan di Astra Honda Authorized Station (AHASS)," ujar Muhib.

Untuk mengantisipasi agar kasus serupa tidak terulang, Muhib bilang AHM akan mengedukasi konsumen tentang kelebihan rangka eSAF dan juga cara perawatannya.

Untuk diketahui, eSAF merupakan teknologi rangka yang diluncurkan pada 2019. Awalnya, hanya Honda Genio saja yang mengusung rangka eSAF. Namun kemudian, Beat, Scoopy, sampai Vario 160 ikut memakai sasis tersebut.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Plt Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Moga Simatupang, mengatakan berdasarkan hasil klarifikasi yang dilakukan oleh Ditjen PKTN. PKN mencatat terdapat dua kendaraan bermotor yang patah.

"Satu kendaraan bermotor di Muara Karang yang dibeli tahun 2013 mengalami patah akibat korosi dan ini bukan produk yang menggunakan rangka eSAF," kata Moga saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (25/8). 

Baca Juga: Kemendag Tanggapi Ramainya Kasus Rangka eSAF Motor Honda

Adapun, satu kasus produk kendaraan bermotor ditemukan di Lampung pembelian tahun 2019 dan telah dilakukan penggantian rangka. Menurutnya, penyebab patahnya casis kendaraan bermotor di Lampung masih dalam tahap investigasi pihak AHM.

"Bagi konsumen yang mengalami kerusakan casis eSAF, pihak AHM membuka call center 1500989," ujar Moga.

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Agus Suyatno menyatakan hal pertama yang penting dilakukan terkait kasus ini adalah perlu sesegera mungkin ada investigasi dari produsen yakni AHM.

Sebagai tambahan informasi, saat ini penjualan Honda hingga Juli 2023 sebanyak 2.924.083 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .