JAKARTA. Niat pemerintah untuk memotong biaya perjalanan dinas untuk tahun 2013 nanti sedikit demi sedikit tampaknya mulai dilakukan. Langkah penghematan tersebut setidaknya bisa dilihat dari mulai beramai- ramainya kementerian dan lembaga yang memotong biaya perjalanan dinas. Setidaknya, sampai dengan Kamis (11/10) ini sudah ada dua kementerian; Kementerian Keuangan dan Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional yang melakukan upaya penghematan belanja dinas mereka. Untuk Kementerian Keuangan misalnya, tahun 2013 nanti, mereka memotong biaya perjalanan dinas mereka sampai dengan Rp 246,11 triliun atau mencapai 21,96% dari pagu anggaran perjalanan dinas mereka yang mencapai Rp 1,122 triliun. Angka penghematan tersebut kata Kiagus Badaruddin, Sekjen Kementerian Keuangan mengalami peningkatan sebesar Rp 87,18 miliar jika dibandingkan dengan angka penghematan yang diperkirakan sebelumnya yang hanya mencapai Rp 158, 93 miliar. Kiagus tidak menjelaskan bagaimana peningkatan anggaran perjalanan dinas di kementeriannya tersebut bisa ditekan hingga mencapai Rp 246,11 miliar. Dia hanya menjelaskan bahwa upaya penghematan tersebut dilakukan oleh kementeriannya terkait kesepakatan Badan Anggaran DPR dan pemerintah untuk memotong biaya perjalanan dinas sebesar 10%-15% dari pagu awal yang telah ditentukan dalam Nota Keuangan RAPBN 2013 beberapa waktu yang lalu. "Hasil penghematan itu nantinya akan direlokasikan untuk belanja modal, untuk pembenahan infrastruktur IT, kapal patroli dan lain- lain," kata Kiagus di Gedung DPR Kamis (11/10). Sementara itu untuk Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan, penghematan biaya perjalanan dinas untuk tahun 2013 nanti direncanakan bisa mencapai Rp 7,75 miliar saja atau mencapai 10,1% dari pagu anggaran perjalanan dinas sebesar Rp 76,76 miliar. Lukita Dinarsyah Tuwo, Wakil Menteri PPN mengatakan bahwa angka penghematan tersebut dihasilkan dari dua pos anggaran. Pos pertama, dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya yang mencapai Rp 5,45 miliar atau 12,3% dari pagu anggaran sebesar Rp 44,18 miliar. Dan pos ke dua, pos anggaran perencanaan pembangun nasional sebesar Rp 2,3 miliar atau 7,2% dari pagu anggaran sebesar Rp 31,74 miliar. Di tempat yang sama Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin mengatakan bahwa meskipun saat ini beberapa kementerian dan lembaga berupaya untuk memotong anggaran perjalanan dinas, lembaganya berniat tidak akan melakukan langkah yang sama. Kebijakan ini diambil karena kebutuhan perjalanan dinas BPS yang tinggi. Selain itu tambahnya, langkah tersebut juga diambil karena pagu anggaran perjalanan dinas yang dianggarkan untuk BPS pada tahun 2013 baru mencapai Rp 207,4 miliar saja atau baru mencapai 84,05% dari total kebutuhan belanja perjalanan dinas yang mencapai Rp 246,8 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ramai- ramai berhemat perjalanan dinas
JAKARTA. Niat pemerintah untuk memotong biaya perjalanan dinas untuk tahun 2013 nanti sedikit demi sedikit tampaknya mulai dilakukan. Langkah penghematan tersebut setidaknya bisa dilihat dari mulai beramai- ramainya kementerian dan lembaga yang memotong biaya perjalanan dinas. Setidaknya, sampai dengan Kamis (11/10) ini sudah ada dua kementerian; Kementerian Keuangan dan Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional yang melakukan upaya penghematan belanja dinas mereka. Untuk Kementerian Keuangan misalnya, tahun 2013 nanti, mereka memotong biaya perjalanan dinas mereka sampai dengan Rp 246,11 triliun atau mencapai 21,96% dari pagu anggaran perjalanan dinas mereka yang mencapai Rp 1,122 triliun. Angka penghematan tersebut kata Kiagus Badaruddin, Sekjen Kementerian Keuangan mengalami peningkatan sebesar Rp 87,18 miliar jika dibandingkan dengan angka penghematan yang diperkirakan sebelumnya yang hanya mencapai Rp 158, 93 miliar. Kiagus tidak menjelaskan bagaimana peningkatan anggaran perjalanan dinas di kementeriannya tersebut bisa ditekan hingga mencapai Rp 246,11 miliar. Dia hanya menjelaskan bahwa upaya penghematan tersebut dilakukan oleh kementeriannya terkait kesepakatan Badan Anggaran DPR dan pemerintah untuk memotong biaya perjalanan dinas sebesar 10%-15% dari pagu awal yang telah ditentukan dalam Nota Keuangan RAPBN 2013 beberapa waktu yang lalu. "Hasil penghematan itu nantinya akan direlokasikan untuk belanja modal, untuk pembenahan infrastruktur IT, kapal patroli dan lain- lain," kata Kiagus di Gedung DPR Kamis (11/10). Sementara itu untuk Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan, penghematan biaya perjalanan dinas untuk tahun 2013 nanti direncanakan bisa mencapai Rp 7,75 miliar saja atau mencapai 10,1% dari pagu anggaran perjalanan dinas sebesar Rp 76,76 miliar. Lukita Dinarsyah Tuwo, Wakil Menteri PPN mengatakan bahwa angka penghematan tersebut dihasilkan dari dua pos anggaran. Pos pertama, dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya yang mencapai Rp 5,45 miliar atau 12,3% dari pagu anggaran sebesar Rp 44,18 miliar. Dan pos ke dua, pos anggaran perencanaan pembangun nasional sebesar Rp 2,3 miliar atau 7,2% dari pagu anggaran sebesar Rp 31,74 miliar. Di tempat yang sama Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin mengatakan bahwa meskipun saat ini beberapa kementerian dan lembaga berupaya untuk memotong anggaran perjalanan dinas, lembaganya berniat tidak akan melakukan langkah yang sama. Kebijakan ini diambil karena kebutuhan perjalanan dinas BPS yang tinggi. Selain itu tambahnya, langkah tersebut juga diambil karena pagu anggaran perjalanan dinas yang dianggarkan untuk BPS pada tahun 2013 baru mencapai Rp 207,4 miliar saja atau baru mencapai 84,05% dari total kebutuhan belanja perjalanan dinas yang mencapai Rp 246,8 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News