Ramai-ramai membuka bursa penyedia jasa



Era digital yang melahirkan booming e-commerce berhasil memikat hati masyarakat Indonesia. Aneka ragam bisnis dan kreativitas baru bermunculan memanfaatkan demam online society.

Mulai jasa ojek, jasa kurir, hingga penjualan beragam barang, semuanya memanfaatkan jaringan internet untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Hampir semua jenis barang dan layanan bisa Anda temukan di internet.

Kini, setelah era marketplace barang seperti Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Zalora, dan lain-lain telah begitu akrab di keseharian masyarakat, tiba giliran marketplace jasa mengemuka di tengah kita.


Silakan berkenalan dengan Carijasa.co.id, Sejasa.com juga Ahlijasa.com. Tiga nama tersebut adalah nama-nama usaha rintisan (startup) yang mengkhususkan diri sebagai penyedia jasa. Ada yang berbentuk marketplace, ada pula yang menyediakan langsung tenaga jasa aneka rupa.

Pengalaman pribadi Ravi Melwani yang kurang mengenakkan ketika mencari jasa renovasi rumah menjadi titik kelahiran Carijasa.co.id.

Kepada Tabloid KONTAN, Ravi menceritakan, ketika dia baru pulang dari studi di Australia, Ravi berniat merenovasi rumah. Tapi, dia kesulitan mencari penyedia jasa renovasi yang tepat dan tepercaya.

Malah, Ravi mendapat pengalaman buruk terkait hal ini. “Saya sudah dimintai uang muka jasa tapi orangnya malah enggak jelas. Akhirnya ketika mendapat jasa pun, kualitasnya jelek,” terang dia.

Pengalaman tidak menyenangkan itu cukup membekas di benak Ravi. “Ternyata mencari penyedia jasa yang tepercaya dan bagus itu tidak mudah,” ujar Ravi.

Pertemuan dengan Mizno Kruge, kawannya, mengerucutkan sebuah ide kelahiran pusat penyedia jasa. Namun, sebelum mengeksekusi ide, mereka menggelar survei untuk mencari tahu tingkat kebutuhan masyarakat atas sebuah pusat penyedia aneka jasa.

Dari hasil survei kecil tersebut, mereka menemukan, banyak orang yang kesulitan mencari jasa tepercaya untuk beragam kebutuhan. Kebanyakan orang mendapatkan layanan jasa, seperti renovasi rumah, adalah atas rekomendasi teman ke teman. “Untuk mencari sendiri, kebanyakan orang tidak ada waktu,” terang Ravi.

Dari sinilah, embrio kelahiran Carijasa Solutions mulai dimatangkan di kisaran tahun 2013-2014. “Kami ingin membantu usaha kecil menengah (UKM) atau pun tenaga freelance yang ingin berkembang dan membangun reputasi,” kata Ravi.

Modal pribadi

Hasil survei mereka juga memperlihatkan, para pelaku usaha di sektor jasa tidak keberatan membelanjakan dana untuk biaya pemasaran.

Kehadiran sebuah marketplace yang mengkhususkan diri menjadi lalu lintas transaksi aneka ragam jasa bisa membantu usaha-usaha tersebut dalam memasarkan layanan mereka.

Berdasarkan hasil survei tersebut, pelaku usaha di sektor jasa itu rela membayar jasa sebuah marketplace yang bisa menghubungkan mereka langsung dengan calon customer potensial, alih-alih mengeluarkan dana untuk beriklan di jalur konvensional untuk keperluan brand awareness.

Dus, kebutuhan dari lini hulu cukup kuat bersambut dengan kebutuhan sisi hilir yang tak kalah besar. Berdua dengan Mizno yang mengambil peran sebagai Chief Technical Officer (CTO), Ravi menggodok kelahiran Carijasa.co.id.

Pada tahap-tahap awal kelahiran Carijasa, Ravi merogoh modal dari kantong pribadi hingga Rp 500 juta. Modal sebesar itu sebagian besar digunakan untuk membangun sistem marketplace jasa, mulai dari desain, proses database para penyedia jasa, dan lain-lain.

Modal awal juga mereka gunakan untuk merekrut sumber daya manusia untuk membantu mengembangkan Carijasa. Sekitar Mei 2015, Carijasa.co.id resmi meluncur (soft launching).

Kini, hampir setahun kemudian, Carijasa.co.id telah menjadi marketplace jasa dengan ragam tawaran jasa paling banyak.  “Sejauh ini sudah ada 6.000 penyedia jasa yang bergabung di Carijasa.co.id,” ungkap Ravi.

Anda bisa mencari penyedia layanan sesuai kebutuhan, mulai dari jasa kursus aneka keterampilan, jasa terkait kebutuhan kantor, seperti desain interior, jasa networking, sampai office boy hingga sekuriti.

Ada pula jasa seputar kebutuhan rumah, penyelenggara acara atau pesta (event organizer), pengasuh anak, pelatih kebugaran sampai jasa pengacara dan notaris.

Setiap usaha jasa di situs akan tampil lengkap dengan referensi, proyek-proyek yang pernah mereka kerjakan, berikut review dari pemakai jasa terdahulu juga harga jasa yang ditawarkan.

Customer juga bisa mencari jenis jasa yang mereka butuhkan dengan mengisi detail kebutuhan. Sistem Carijasa akan menampilkan pilihan-pilihan penyedia jasa yang sesuai kriteria. Dari situ, si klien dapat membandingkan tawaran-tawaran yang masuk serta menegosiasikan harga jasa hingga mendapatkan harga kompetitif.

Ravi menuturkan, saat ini rata-rata ada 50 orang hingga 60 orang per hari yang mendaftar di Carijasa. Dia optimistis, marketplace jasa yang dia kelola akan seramai marketplace barang yang sudah lebih dulu akrab di tengah masyarakat.

Carijasa saat ini tengah mematangkan sistem pembayaran aman melalui escrow account supaya pelanggan maupun penyedia jasa dapat lebih nyaman bertransaksi. “Sistem pembayaran nanti mirip Tokopedia, sehingga lebih terpadu dan aman,” terang Ravi.

Sejauh ini, Carijasa memang baru dapat diakses melalui web browser. Awak Carijasa sekarang tengah menggodok aplikasi mobile Carijasa.com untuk ponsel berbasis Android maupun iOS. Mobile application itu kelak akan memungkinkan penyedia jasa maupun pencari jasa berkomunikasi langsung via chat untuk bertransaksi.

Bagi penyedia jasa, aplikasi tersebut juga memungkinkan mereka melihat histori pendapatan, analisis data pelanggan hingga administrasi invoice. “Jadi, tak perlu tenaga administrasi lagi untuk mengurus hal-hal tersebut,” kata Ravi.

Jasa rumahtangga

Carijasa bukan pemain tunggal yang menggarap potensi marketplace jasa. Ada pula Sejasa.com yang mengusung konsep tidak jauh berbeda.

Sejasa.com didirikan oleh Anthony Eka Wijaya dan Firman Ghazali. Sejauh ini, Sejasa.com menyediakan pilihan layanan jasa mulai dari kontraktor renovasi, desain interior, pertukangan, wedding planner hingga custom cake designer.

Proses transaksi tidak jauh berbeda dengan Carijasa. Pencari jasa bisa mengetikkan detail jenis jasa yang dia butuhkan, lalu Sejasa selaku marketplace akan menampilkan pilihan-pilihan penyedia jasa yang paling mendekati kriteria.

Tawaran harga juga ditampilkan di mana calon customer bisa melakukan negosiasi untuk memperoleh harga terbaik. Referensi dan review dari pelanggan terdahulu juga tampil di profil penyedia jasa.

Nah, bila Carijasa dan Sejasa mendedikasikan diri sebagai marketplace jasa, ada pula Ahlijasa.com yang saat ini khusus menggarap layanan pemesanan jasa rumahtangga.

Ahlijasa.com dirintis oleh dua sekondan, Jay Jayawijayaningtiyas dan Made Dimas Wijaya, sekitar September 2015. Saat ini, Ahlijasa.com menawarkan tiga jasa, yaitu jasa laundry, servis AC, dan jasa kebersihan rumah.

Pelanggan cukup memesan jasa yang dibutuhkan lewat web browser atau aplikasi di ponsel berbasis Android. Penyedia jasa akan datang menyelesaikan kebutuhan Anda.

Tarif jasa yang dikenakan beragam. Untuk layanan laundry, tarif dipukul rata Rp 30.000 per keranjang berisi 7 kilogram-8 kilogram pakaian. Adapun layanan bersih-bersih rumah, tarifnya sekitar Rp 60.000 per jam. Sedang jasa servis AC, estimasi tarif mulai Rp 70.000 untuk jasa cuci mesin penyejuk udara.

Jay mengungkapkan, setiap petugas yang datang, seperti untuk jasa bersih-bersih rumah, telah mendapat sertifikasi Service Provider Rating (ASPRO) bikinan Ahlijasa.com. Sertifikasi itu untuk mendukung kualitas layanan Ahlijasa.com.

“Sementara ini penyedia jasa yang bekerjasama dengan Ahlijasa.com baru ada di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi,” ujar Jay kepada jurnalis Harian KONTAN Teodosius Putra.

Sejauh ini Ahlijasa.com sudah diunduh sebanyak 1.800 kali. Adapun jumlah pesanan sekitar 50 per hari dengan tren meningkat. Ke depan, bukan tidak mungkin Ahlijasa.com melebarkan sayap ke segmen layanan jasa lain yang lebih beragam di luar jasa seputar rumahtangga.

Selaku usaha rintisan, penggarap bisnis marketplace jasa ini belum memfokuskan diri untuk menggali pendapatan. 

Ahlijasa.com, misalnya, belum mengenakan biaya pada pelanggan untuk menjadi anggota situs. Biaya baru dikenakan pada pelanggan yang telah menikmati jasa yang dipesan.

Asal tahu saja, Ahlijasa.com merupakan pemenang ajang kompetisi startup yang digelar oleh Fenox Venture Capital, Startuppedia ASEAN Challenge 2016. Ahlijasa.com berhasil mendapatkan hadiah US$ 50.000 dan mendapatkan mentoring melalui program akselerasi GnB. Ini adalah program kerjasama Fenox Ventura Capital dan Infocom Corporation.

Undang investor

Carijasa.com juga belum mengenakan biaya bagi anggota situs. Namun, di masa mendatang, marketplace ini akan membebankan tarif di bawah 1% per transaksi jasa yang berlangsung di sistem Carijasa.com. Tarif mereka kenakan pada para penyedia jasa.

Usaha rintisan membutuhkan banyak suntikan modal agar lebih ekspansif. Carijasa saat ini tengah bernegosiasi dengan beberapa calon investor yang berniat menyuntikkan dana ke marketplace ini.

Calon investor itu ada yang dari dalam negeri, ada pula pemodal asing. Tapi, Carijasa belum memutuskan akan menerima pinangan investor yang mana.

Ravi mengungkapkan, kebutuhan modal untuk pengembangan Carijasa.com masih besar, terutama untuk mematangkan sistem pembayaran terpadu nan aman juga pengembangan mobile app. “Kami juga perlu dana untuk iklan dan branding usaha,” ujar Ravi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan