KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen masih akan mewarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun ini, baik eksternal maupun internal. Direktur Utama Maybank Sekuritas Indonesia Willianto Ie menilai, IHSG akan didukung pemulihan ekonomi makro, yang secara fundamental masih sangat solid dan berjalan dengan baik. Ekonomi domestik diperkirakan bakal lebih ekspansif tahun ini, dimana pertumbuhan ekonomi diproyeksikan mencapai level 5,4% sepanjang tahun 2022. Hal ini ditopang oleh neraca perdagangan yang membaik, yang didorong oleh naiknya harga komoditas. Selain itu, angka kredit perbankan juga membaik. Ketika harga komoditas naik perlahan di awal 2021, angka pertumbuhan kredit sudah kembali pulih. Sektor yang pertama tumbuh adalah kredit konsumsi, disusul dengan kredit modal kerja jangka pendek atau working capital yang naik dengan cepat. Jika tren ini berlanjut, maka akan jadi indikator membaiknya ekonomi Indonesia. Di sisi lain, angka kredit macet atau non-performing loans (NPL) sudah mulai stabil.
Ramai Sentimen, Begini Proyeksi IHSG Hingga akhir 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen masih akan mewarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun ini, baik eksternal maupun internal. Direktur Utama Maybank Sekuritas Indonesia Willianto Ie menilai, IHSG akan didukung pemulihan ekonomi makro, yang secara fundamental masih sangat solid dan berjalan dengan baik. Ekonomi domestik diperkirakan bakal lebih ekspansif tahun ini, dimana pertumbuhan ekonomi diproyeksikan mencapai level 5,4% sepanjang tahun 2022. Hal ini ditopang oleh neraca perdagangan yang membaik, yang didorong oleh naiknya harga komoditas. Selain itu, angka kredit perbankan juga membaik. Ketika harga komoditas naik perlahan di awal 2021, angka pertumbuhan kredit sudah kembali pulih. Sektor yang pertama tumbuh adalah kredit konsumsi, disusul dengan kredit modal kerja jangka pendek atau working capital yang naik dengan cepat. Jika tren ini berlanjut, maka akan jadi indikator membaiknya ekonomi Indonesia. Di sisi lain, angka kredit macet atau non-performing loans (NPL) sudah mulai stabil.