Ramai sentimen positif, berapa proyeksi IHSG hingga akhir tahun?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini telah berada di level 5.571,66 atau masih terkoreksi 11,53% sejak awal tahun. Namun, dalam enam bulan perdagangan, indeks telah memberi return positif sebesar 20,89%.

Sejumlah analis pun merevisi naik proyeksi IHSG hingga akhir tahun. Hal ini mengingat ramainya sentimen positif yang menyelimuti pasar, mulai dari pemulihan ekonomi hingga kepastian politik di Amerika Serikat (AS).

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama memproyeksikan IHSG di akhir tahun akan menyentuh level  5.750. Sebelumnya, Okie memproyeksikan IHSG sampai di level  5.350 hingga pengujung 2020.


Adapun perbaikan ekonomi di kuartal ketiga dan keempat diharapkan dapat menjadi pemicu dari membaiknya kinerja keuangan emiten di kuartal akhir nanti. “Meskipun program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dinilai tidak mencapai target, tetapi kami meyakini dengan distribusi PEN di akhir tahun maka dapat mendorong daya beli masyarakat dan juga perekonomian di akhir tahun 2020,” ujar Okie kepada Kontan.co.id, Minggu (22/11).

Baca Juga: Kenaikan CDS Indonesia dinilai hanya sementara

Okie mengamini, level IHSG saat ini yang sudah melebihi konsensus didorong oleh optimisme dari data ekonomi yang menunjukkan perbaikan serta komitmen dari pemerintah dan juga kebijakan bank sentral yang ikut mendukung laju IHSG.

Anugerah Zamzami Nasr, Analis Phillip Sekuritas Indonesia memiliki skenario dasar (base case) IHSG di level di 5.400-5.550 hingga akhir 2020. Zamzami menyebut, proyeksi tersebut masih relevan untuk saat ini.  

Hanya saja, jika melihat sejumlah katalis seperti masuknya dana asing (net inflow) yang cukup deras, berpeluang mendongkrak IHSG lebih tinggi lagi hingga tutup tahun. “Berita progres produksi dan distribusi vaksin, juga termasuk pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari prediksi maka bisa berpeluang membawa indeks ke 5.700-5.800 di akhir tahun,” terang Zamzami kepada Kontan.co.id, Minggu (22/11).

Baca Juga: IHSG diramal akan melanjutkan pelemahan pada Senin (23/11)

Dana asing mulai masuk ke pasar saham setidaknya dalam jangka waktu sebulan perdagangan. Melansir RTI, selama sebulan perdagangan, jumlah dana asing yang masuk ke pasar ekuitas mencapai Rp 5,48 triliun. Hanya saja, sejak awal tahun investor asing masih mencatatkan jual bersih (net sell) hingga Rp 56,92 triliun.

Di sisi lain, MNC Sekuritas hingga saat ini belum mengubah proyeksi IHSG hingga akhir tahun, yakni di level 5.400- 5.500. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, secara teknikal IHSG masih berpotensi  untuk mengalami koreksi terlebih dahulu. “Namun demikian di akhir tahun, secara historikal return IHSG cukup baik karena adanya windows dressing,” terang Herditya.

Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso memproyeksikan IHSG hingga akhir tahun  akan bertengger di kisaran 5.650. Meski demikian, masih terdapat peluang terjadinya  skenario optimistis sampai di level  5.800. Adapun support terdekat IHSG saat ini berada di level 5.475, sementara resistance terdekat di level  5.667.

Baca Juga: IHSG akan bergerak konsolidasi melemah, cermati 7 sentimen berikut

Aria menilai, sentimen data-data ekonomi  domestik yang cenderung membaik memang menjadi faktor pendorong kenaikan IHSG akhir-akhir ini.  Ke depan, IHSG masih akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen.

Dari global, finalisasi hasil pemilihan presiden (pilpres) AS akan membawa kepastian arah investasi dengan gambaran kebijakan presiden Negeri Paman Sam yang baru. Selain itu, adanya harapan pemulihan bisnis dari ancaman pandemi di berbagai negara seiring dengan kepastian distribusi vaksin juga akan menjadi suplemen bagi IHSG. 

Baca Juga: Pemangkasan suku bunga acuan menjadi sentimen positif bagi emiten properti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati