KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) berada zona hijau pada perdagangan Jumat (19/6). IHSG tercatat menguat 0,35% atau 17,03 poin ke level 4.942,28. Penguatan IHSG hari ini memperkokoh kenaikan IHSG selama sepekan. Penutupan perdagangan hari ini lebih tinggi 1,27% dibandingkan penutupan IHSG pada Jumat (12/6) yang berada di level 4.880.
Baca Juga: Direktur ASSA Jany Chandra menata ulang portofolio investasi di tengah pandemi Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menjelaskan, kenaikan IHSG didorong sentimen dari domestik seperti Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan. Asal tahu saja BI memangkas suku bunga acuan hingga 25 bps menjadi 4,25% kemarin Kamis (18/6). "Di sisi lain
market juga mengapresiasi kinerja neraca perdagangan per Mei yang di luar ekspektasi, mengalami surplus signifkan sebesar US$ 2,09 miliar," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Jumat (19/6). Selain itu, penguatan IHSG selama sepekan juga didorong oleh apresiasi pasar terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membuka mal di ibu kota. Adapun dari sentimen global, penguatan turut ditopang oleh harga komoditas dunia.
Baca Juga: Mentok auto rejection bawah setelah ex dividen, saham Bukit Asam (PTBA) ditadah asing Sementara itu, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menjelaskan, penguatan IHSG cenderung ditopang oleh sentimen positif berupa mulai bergulirnya kembali kegiatan masyarakat. Sehingga, pasar memiliki persepsi akan terjadi peningkatan permintaan. Reza juga mengamati, masih ramainya pembagian dividen dan pergantian pengurus emiten menjadi sentimen pengerek lainnya. "Dapat memberikan angin segar dan harapan untuk membaiknya kinerja emiten," kata Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (19/6). Terkait pemangkasan suku bunga acuan oleh BI, menurut Reza tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG. Sebab, di tengah penurunan suku bunga itu saham-saham perbankan justru memerah. Di sisi lain, indeks manufaktur, industri dasar, aneka industri, dan barang konsumen justru memimpin penguatan IHSG hari ini.
Baca Juga: IHSG naik ke 4.942 hari ini, menguat 1,27% dalam sepekan Pekan depan, secara teknikal IHSG diperkirakanĀ cenderung terkonsolidasi terlebih dahulu setelah sebelum naik. Beberapa hal yang masih akan dicermati pelaku pasar seperti pengumuman dividen, perkembangan ekonomi makro, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19, hingga perkembangan dari pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Asal tahu saja, penguatan pekan iniĀ terjadi di tengah aksi jual bersih
(net sell) oleh investor asing yang mencapai Rp 2,81 triliun. Adapun beberapa saham yang paling banyak dilepas asing itu seperti
TLKM hingga Rp 405,2 miliar,
BBCA hingga Rp 326,7 miliar, dan
BBRI hingga Rp 238,4 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati