Ramai Serangan Siber, Pendapatan BlackBerry Tembus US$ 144 Juta



KONTAN.CO.ID - KANADA. Blackberry Ltd mencatatkan kenaikan pendapatan pada kuartal I 2024. Ramainya serangan siber belakangan justru membuat perusahaan asal Kanada ini menuai berkah. Kinerjanya naik diluar perkiraan para analis 

Melansir Reuters, berkat kuatnya permintaan terhadap layanan keamanan siber dan perlindungan data untuk perusahaan dan pemerintah perusahaan asal Kanada ini berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 144 juta atau setara dengan Rp 2,36 trilliun ( US$ 1 = Rp 16.420). Capaian ini jauh lebih tinggi dari prediksi analis yang hanya mematok pendapatan pada angka US$ 134,1 juta.

Bukan hanya itu kerugian per saham yang dicatatkan BlackBerry pun sedikit lebih rendah dari prediksi analis. Perusahaan melaporkan kerugian bersih yang disesuaikan sebesar 3 sen per saham untuk kuartal yang berakhir 31 Mei, tetapi rata-rata analis yang memperkirakan kerugian sebesar 4 sen.


Baca Juga: Pusat Data Nasional Diretas, Ada 44 Tenant Layanan Instansi Kena Dampak

Meskipun belanja teknologi mengalami perlambatan yang lebih luas, peretasan tingkat tinggi memaksa perusahaan dan lembaga pemerintah untuk meningkatkan belanja keamanan siber mereka untuk melindungi data mereka dari peretas dan malware, sehingga meningkatkan permintaan terhadap perusahaan keamanan siber seperti BlackBerry.

BlackBerry memperkirakan pendapatan kuartal II berkisar antara $136 juta hingga $144 juta. Dari unit keamanan siber, perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal II akan berkisar antara $82 juta hingga $86 juta.

Selanjutnya: BASF dan Eramet Batal Investasi Hilirisasi Nikel US$ 2,6 Miliar, BKPM Bilang Begini

Menarik Dibaca: Cara Membersihkan Talenan setelah Memotong Daging Mentah

Editor: Putri Werdiningsih