Ramaikan Industri Alas Kaki, Solelab Indonesia Buka 5 Gerai di Jabodetabek



MOMSMONEY.ID - Tren bisnis fesyen di Indonesia kian berkembang. Selain baju yang kian banyak memunculkan pelaku usaha baru, pengusaha sandal pun mulai banyak  bermunculan. Menjawab kebutuhan masyarakat akan alas kaki pun menjadi peluang  yang manis bagi pemilik usaha alas kaki tanah air.

Hal ini yang dilirik Solelab Indonesia kala memproduksi sandal yang stylish namun nyaman dipakai penggunanya. Tahun ini, Solelab Indonesia membuka 5 gerai di Jabodetabek pada semester kedua tahun 2024.

Paling terdekat, di bulan September nanti, Solelab Indonesia membuka gerai berkonsep island booth seluas 20 m2 di Cibinong City Mall (CCM).


Sejumlah brand sandal kenamaan asal Brazil yakni Copacabana, Rider, Cartago dan Grendha siap mencuri perhatian Solmates yang berkunjung ke pusat perbelanjaan moderen dan terbesar di Kabupaten Bogor ini.

Berbagai promo spesial pun dihadirkan selama masa grand opening, di antaranya beli 2 gratis 1 dan diskon sebesar 15% untuk semua brand dengan hanya mengikuti Instagram @solelab.id. Anda juga cek promonya langsung di www.solelab.id untuk mendapatkan harga terbaik.

"Kami sangat memahami kebutuhan masyarakat kita yang saat ini lebih menekankan tidak hanya kenyamanan, tetapi juga gaya yang look casual smart," kata Managing Director PT Generasi Anugrah Berkarya (GAB), Yudhi Martono Soenaryo.

"Karena itu, kami menghadirkan berbagai model sandal seperti back strap dan slide yang juga menjadi tren global dan disukai market Indonesia yang simpel dan bergaya," ujarnya.

Baca Juga: Simak Kisah Sukses Jony Kosasi Berjualan Peralatan Dapur di Lazada

Sebagai distributor resmi Solelab, PT GAB bukanlah pemain baru di dunia alas kaki nasional. Sejak 2010, PT GAB telah menjadi distributor resmi NIKE dengan lebih dari 100 tiktok channel distribusi yang tersebar di sejumlah daerah.

Dengan kekuatan jaringan distribusi tersebut, Yudhi Martono optimistis, Solelab yang baru diluncurkan pertengahan tahun ini sebagai distributor pemasaran sandal premium bisa mendapatkan resposn positif market Indonesia.

PT GAB juga baru saja membuka gerai pemasaran sandal premium Copacabana di Bali pada Mei lalu.

Market alas kaki di Indonesia memang sangat prospektif. Merujuk data World Footwear, pada 2022, Indonesia mengonsumsi 702 juta pasang produk alas kaki. Ini setara dengan 3,2% dari total konsumsi produk alas kaki dunia.

Jumlah yang cukup realistis, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang menembus 285 juta jiwa.

"Kami optimistis, Solelab bisa mencapai setidaknya 5% market share sandal di Indonesia," sebut Yudhi Martono dalam keterangan tertulis.

Dengan positioning Comfortability dan Lifestyling with good Quality, Yudhi Martono menjamin kualitas sandal Solelab unggul dari kompetitor lainnya.

Baca Juga: Jadi Konten Kreator, Ria Ricis Bagi Tips Raup Penghasilan Banyak

"Sebagai bagian dari kebutuhan daily wear, kami berharap setiap orang di Indonesia bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk merasakan kenyamanan dan bergaya dalam berbagai aktivitas," ungkap dia.

Menyasar segmen multiusia dan semua jenis kelamin, Solelab ingin menjadi sahabat bagi konsumenya, dengan menyuguhkan berbagai varian sandal berkualitas premium yang mengutamakan kenyamanan dan harga terjangkau di kelasnya.

Kisaran harga yang ditawarkan mulai dari Rp 150.000 hingga 1 jutaan dari jenama kenamaan di antaranya Copacabana, Grendha, Rider, dan Cartago.

Penyuka warna-warna cerah dan sporty, bisa memilih model Slippers Copacabana seharga Rp 150.000 hingga Rp 200.000-an.

Untuk wanita, Sandals dan Wedges feminine ala Grendha bisa menjadi pilihan. Harganya berkisar Rp 200.000 hingga Rp 300.000-an.

Sedangkan untuk pria, ada koleksi Slides dan Papers dari Rider dan Cartago yang dihargai mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 700.000-an.

Solelab akan terus meningkatkan jumlah varian yang sesuai dengan tren yang berkembang. Termasuk juga membuka peluang jenama-jenama yang ingin berkolaborasi dalam pemasaran Solelab yang direncanakan akan ekspansi juga di sejumlah kota di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani