Ramalan analis nasib rupiah perdagangan Senin (9/4) besok



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi bergerak stabil terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (9/4) besok. Hal ini terjadi di tengah minimnya sentimen dari eksternal.

Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong bilang, tidak ada data-data ekonomi krusial dari AS yang dirilis besok. Hal itu membuat rupiah cenderung tidak akan mengalami banyak perubahan.

AS sendiri baru akan merilis data ekonomi lagi sekitar Selasa atau Rabu depan berupa data indeks harga produsen dan konsumen.


Peluang penguatan rupiah tetap ada lantaran sejumlah data ekonomi AS yang dirilis Jumat (6/4) lalu menunjukkan pelemahan. Misalnya, data pekerja di luar sektor pertanian atau non farm payroll dan data tingkat pengangguran.

Ia menambahkan, sentimen dari dalam negeri juga cenderung minim pada perdagangan besok. “Arah rupiah lebih akan dipengaruhi oleh efek cadangan devisa,” ujarnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa perang dagang antara AS dan China yang masih berlangsung hingga kini berpotensi kembali meningkatkan volatilitas pergerakan rupiah.

Prediksi Lukman, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.750—Rp 13.800 per dollar AS pada perdagangan besok.

Sebelumnya, kurs spot rupiah ditutup di level Rp 13.778 per dollar AS pada perdagangan Jumat lalu atau melemah 0,36% selama sepekan dan melemah 0,07% dibanding penutupan hari Kamis.

Adapun kurs tengah rupiah BI ditutup di level Rp 13.771 pada Jumat lalu atau melemah 0,10% selama sepekan terakhir dan melemah 0,02% dibanding sehari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto