KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah pada tahun ini mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik saat Lebaran. Menanggapi hal tersebut, epidemiolog mengimbau agar sarana kesehatan segera bersiap dalam mengantisipasi lonjakan kasus usai masa mudik Lebaran 2022. Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan potensi kenaikan kasus Covid-19. Terlebih, 20% penduduk Indonesia belum memiliki kekebalan. Ia memprediksi, potensi lonjakan kasus usai masa mudik Lebaran tahun ini dapat terjadi sekitar 2 minggu sampai 1 bulan. Jika tidak diantisipasi dengan baik, maka ada kemungkinan peningkatan akan semakin buruk.
Ramalan Epidemiolog: Lonjakan Kasus Covid-19 Terjadi 2 Minggu-1 Bulan usai Lebaran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah pada tahun ini mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik saat Lebaran. Menanggapi hal tersebut, epidemiolog mengimbau agar sarana kesehatan segera bersiap dalam mengantisipasi lonjakan kasus usai masa mudik Lebaran 2022. Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan potensi kenaikan kasus Covid-19. Terlebih, 20% penduduk Indonesia belum memiliki kekebalan. Ia memprediksi, potensi lonjakan kasus usai masa mudik Lebaran tahun ini dapat terjadi sekitar 2 minggu sampai 1 bulan. Jika tidak diantisipasi dengan baik, maka ada kemungkinan peningkatan akan semakin buruk.