Ramalan muram ASII: Penjualan mobil bakal turun 40%-45% di 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan perbaikan penjualan mobil. Data yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan mobil ASII selalu meningkat sejak Juni 2020.

Bahkan di periode Agustus 2020, penjualan mobil ASII tumbuh 65,41% dibanding bulan sebelumnya. Sebagai pembanding, pada Juli 2020 penjualan mobil ASII sebanyak 10.140 unit.

Head of Investor Relation Astra International Tira Ardianti mengatakan, sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilonggarkan dan beralih ke periode PSBB transisi, pasar mobil sudah mulai menunjukkan sinyal perbaikan. Salah satu indikatornya adalah naiknya volume bulanan penjualan Gaikindo.


Mengutip data Gaikindo, penjualan mobil secara nasional mengalami pertumbuhan dalam tiga bulan. Pada Juni 2020, penjualan mobil nasional tercatat 12.623 unit, naik 255,47% secara bulanan (per Mei sebanyak 3.551 unit). Pada Juli 2020, penjualan kembali naik menjadi 25.283 unit, dan di periode Agustus 2020 berhasil naik menjadi 37.277 unit.

Baca Juga: Astra International (ASII) sebut relaksasi pajak mobil baru bisa dorong daya beli

Terkait pemberlakukan kembali PSBB di wilayah DKI Jakarta, Tira mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait dampak kebijakan ini. Toh, pengetatan PSBB ini  juga baru beberapa hari berjalan. 

“Terkait dampaknya seperti apa, mungkin baru beberapa waktu ke depan bisa kami evaluasi lebih lanjut,” ujar Tira kepada Kontan.co.id, Kamis (17/9).

Baca Juga: Astra International (ASII) sebut relaksasi pajak mobil baru bisa dorong daya beli

Meski demikian, Tira menegaskan ASII belum memiliki perubahan proyeksi target penjualan. ASII masih mengikuti proyeksi Gaikindo yang memprediksikan total penjualan mobil nasional sekitar 600.000 unit tahun ini, atau turun 40%.

Dus, tingkat pertumbuhan penjualan mobil Grup Astra juga masih diproyeksikan sejalan dengan perkiraan Gaikindo saat ini, yaitu akan ada penurunan sekitar 40%-45% hingga akhir tahun. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie