Ramayana andalkan pertumbuhan dari luar Jawa



JAKARTA. Di tengah-tengah kondisi pelemahan daya beli masyarakat, peritel PT Ramayana Lestari Tbk masih optimistis bertumbuh. Perusahaan berharap dari adanya  perbaikan kondisi di daerah-daerah yang banyak menggantungkan diri pada komoditas.

"Komoditas di luar Jawa, khususnya Sumatera dan Kalimantan, di mana lebih dari 40% gerai kami berada," ujar Aloysius Santosa, Hubungan Investor PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, Kamis (2/2).

Aloysius mengatakan, adanya perbaikan pada harga komoditas, seperti kelapa sawit, karet, dan batubara di daerah, diharapkan bisa menjadi stimulus positif. Sehingga nantinya banyak orang memiliki penghasilan dan diharapkan juga meningkatkan daya beli masyarakat.


Peritel Ramayana menilai angka inflasi pada Januari 2017 terbilang tinggi. Namun, penyebab inflasi itu masih terkontrol dan temporer. Untuk itu, Ramayana masih optimistis dengan langkah yang akan ditempuh oleh pemerintah. "Kami yakin pemerintah jg akan menjaga hingga besaran inflasi tetap pada target 4% hingga akhir tahun," ujarnya.

Dalam catatan KONTAN, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan angka inflasi pada Januari 2017 mencapai 0,97%. Angka ini bahkan lebih tinggi dari proyeksi Bank Indonesia dan ekonom dikisaran 0,6%-0,7%. 

Aloysius mengungkapkan, pada kuartal pertama hingga semester satu, Ramayana akan mengoptimalkan pertumbuhan di area luar pulau yg selama ini tertinggal. "Sembari memanfaatkan momentum perbaikan harga komoditas," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini