KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (
RALS) belum bersedia memberikan keterangan apapun terkait pemberitaan penutupan gerai Ramayana Depok yang berujung pada PHK ratusan pegawainya. Dilansir dari Kompas.com,
Store Manager Ramayana Depok, Nukmal Amdar membenarkan bahwa terdapat PHK bagi sejumlah pegawai di Ramayana Depok per hari ini, sehubungan dengan lesunya ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gara-gara corona virus, Traveloka dikabarkan PHK karyawan Nukmal mengatakan, total pegawai yang bekerja di Ramayana Depok mencapai sekitar 300 orang. Mereka terbagi dalam dua kategori, yakni pegawai asli PT Ramayana dan pegawai gerai-gerai yang selama ini ditempatkan di Ramayana Depok. "Proses pemanggilan karyawan untuk diberikan haknya semuanya sudah berjalan. Ada (uang kesejahteraan), kami akan bayarkan sesuai ketentuan undang-undang," kata Nukmal saat dihubungi wartawan, Senin malam (6/4) lalu. Nukmal tak mau membeberkan jumlah pasti pegawai yang di-PHK. Ia hanya memastikan, pengumuman PHK itu akan diinformasikan secara bertahap. Perusahaan yang fokus pada penjualan ritel fesyen ini, belum mempublikasikan laporan keuangan untuk tahun buku 2019. Sepanjang kuartal III 2019, emiten berkode saham RALS di BEI ini mendulang kenaikan laba bersih 16,1% di angka Rp 612, 42 miliar dari Rp 527,27 miliar. Penjualan terapresiasi cukup tipis, 0,7% menjadi Rp 6,72 triliun pada akhir September 2019.
Baca Juga: Ribuan buruh di Jawa Barat terkena PHK selama pandemi virus corona Jumlah aset Rp 5,31 triliun pada akhir kuartal III2019, tumbuh 1,33% dibandingkan dengan tutup buku 2018 sebesar Rp 5,24 triliun. Untuk portofolio penjualan, masih didominasi oleh produk pakaian pria dengan persentase 35,6%. Diikuti kemudian oleh produk sepatu, tas, dan aksesoris sebesar 26,6%,
fresh, food, drink & toiletries 14,7%, pakaian perempuan 10,6%, pakaian anak-anak 9,2%, dan lain-lain 3,3%. Namun, RALS juga memiliki pengeluaran beban gaji dan tunjangan lainnya yakni sebesar Rp 535,12 miliar, atau mendominasi 46,51% dari total seluruh beban umum dan administrasi perseroan sepanjang kuartal III 2019. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .