Ramayana menargetkan buka delapan gerai baru tahun ini



JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) masih giat melakukan ekspansi tahun ini. Pengelola department store Ramayana ini terus menambah jumlah gerai.

Tahun ini RALS menargetkan akan menambah delapan gerai lagi. Dua gerai dibangun di Jawa, sementara sisanya akan berada di luar Jawa.

Direktur RALS Setyadi Surya menuturkan, Maret lalu satu gerai baru sudah mulai beroperasi. Gerai tersebut berlokasi di Padalarang, Jawa Barat. Setelah ini, rencananya RALS akan membuka satu gerai lagi di Kediri, Jawa Timur. "Harapannya paling tidak bisa terealisasi bulan Juni," papar Setyadi, Kamis (26/5).


Untuk penambahan gerai ini, RALS sudah menyiapkan dana sebesar Rp 200 miliar. Setyadi menuturkan, biaya investasi pembukaan tiap gerai berbeda-beda.

"Itu tergantung apakah kami harus membangun gedung sendiri atau menyewa tempat saja," kata Setyadi. Pembukaan gerai dengan menyewa tempat membutuhkan investasi sekitar Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliar. Jika membangun sendiri, RALS butuh dana sekitar Rp 30 miliar.

Penambahan gerai ini diharapkan bisa memberi kontribusi besar pada kinerja perusahaan. RALS menargetkan tahun ini pendapatan perseroan bisa tumbuh di atas 10% dari tahun lalu.

Setyadi menuturkan, gerai di Padalarang sudah memberikan kontribusi lumayan pada pendapatan perseroan. "Angka pastinya saya lupa," elak Setyadi. Yang jelas, ia berharap dengan penambahan gerai di Kediri, kinerja perseroan di semester pertama 2011 bisa positif.

Tahun lalu, RALS mencatatkan pendapatan Rp 4,25 triliun, naik dari Rp 3,83 triliun di 2010. Selain itu, perusahaan ini mencatatkan laba bersih Rp 354 miliar.

Rencananya, perusahaan ritel ini akan membagikan Rp 212,8 miliar dari laba bersih sebagai dividen. Artinya, pemegang saham bisa mendapat dividen Rp 30 per saham.

Perseroan ini menetapkan cum date untuk pembagian dividen tersebut pada 17 Juni. Sementara untuk pembayaran dividen dijadwalkan akan dilakukan pada 7 Juli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie