JAKARTA. Satu per satu, kreditur PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) menerima tawaran saham baru (rights issue) dari FREN. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) yang menjadi salah satu pemegang obligasi FREN bersedia menerima tawaran perusahaan telekomunikasi tersebut. RALS akan mengambil jatah rights issue tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) FREN, Oktober 2009. Namun, RALS belum tahu persis berapa jatah saham rights issue FREN yang akan mereka kuasai. "Itu tergantung dari FREN. Kita tunggu saja setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) FREN," kata Direktur Keuangan FREN Suryanto, kemarin (13/9). Dana RALS yang tersangkut di obligasi FREN mencapai Rp 15 miliar. Nah, FREN menawarkan saham rights issue itu kepada para pemegang obligasi dengan harga Rp 65 per saham, sebagai penukar obligasi rupiah senilai total Rp 675 miliar. Batas waktu bagi para pemegang obligasi untuk menerima atau menolak tawaran ini adalah Sabtu (12/9). Sejauh ini baru RALS yang terang-terangan menerima tawaran saham rights issue FREN. Pemegang obligasi FREN lain, Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih enggan mengungkapkan keputusannya. "BCA belum bisa membuka hasil keputusan manajemen. Sebab, kami terikat perjanjian kerahasiaan," kata Dhalia Ariotedjo Direktur Kredit BBCA. Bank BCA adalah pemilik obligasi FREN senilai Rp 100 miliar.
Ramayana Menerima Saham Rights Issue FREN
JAKARTA. Satu per satu, kreditur PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) menerima tawaran saham baru (rights issue) dari FREN. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) yang menjadi salah satu pemegang obligasi FREN bersedia menerima tawaran perusahaan telekomunikasi tersebut. RALS akan mengambil jatah rights issue tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) FREN, Oktober 2009. Namun, RALS belum tahu persis berapa jatah saham rights issue FREN yang akan mereka kuasai. "Itu tergantung dari FREN. Kita tunggu saja setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) FREN," kata Direktur Keuangan FREN Suryanto, kemarin (13/9). Dana RALS yang tersangkut di obligasi FREN mencapai Rp 15 miliar. Nah, FREN menawarkan saham rights issue itu kepada para pemegang obligasi dengan harga Rp 65 per saham, sebagai penukar obligasi rupiah senilai total Rp 675 miliar. Batas waktu bagi para pemegang obligasi untuk menerima atau menolak tawaran ini adalah Sabtu (12/9). Sejauh ini baru RALS yang terang-terangan menerima tawaran saham rights issue FREN. Pemegang obligasi FREN lain, Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih enggan mengungkapkan keputusannya. "BCA belum bisa membuka hasil keputusan manajemen. Sebab, kami terikat perjanjian kerahasiaan," kata Dhalia Ariotedjo Direktur Kredit BBCA. Bank BCA adalah pemilik obligasi FREN senilai Rp 100 miliar.