Jakarta. Umumnya, hormon kehamilan akan memicu terjadinya pertumbuhan rambut, sehingga rambut ibu hamil menjadi lebih tebal dan indah. Namun, sering kali rambut malah rontok saat hamil. Apa yang terjadi? Bima Suryantara, dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RSUD Kota Surakarta, RS Hermina Solo, Mommy & Me Clinic Solo, bilang, rambut rontok saat hamil bisa jadi merupakan tanda kekurangan vitamin dan mineral.Kondisi ini biasa disebut dengan telogen effluvium, yakni kerontokan progresif dari rambut. “Telogen effluvium memang lebih rentan terjadi pada mamil dan puncaknya terjadi setelah melahirkan,” tambah Medhi Denisa Alinda, dokter spesialis kelamin dan kulit RS Universitas Airlangga Surabaya dan Erha Clinic Jemursari Surabaya. Penyebabnya adalah terjadinya perubahan level keseimbangan hormon, terutama hormon estrogen, pada ibu hamil.
- Menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala.
- Mengurangi atau meminimalisir suhu yang terlalu panas, semisal dari alat pelurus rambut atau pengering rambut.
- Menggunakan handuk untuk mengeringkan rambut dengan cara yang lembut.
- Hindari menggosok rambut terlalu keras karena akan mengakibatkan rambut ikut tercabut.
- Menggunakan sisir bergigi jarang untuk menyisir rambut.
- Sebaiknya menyisir rambut dalam kondisi kering.
- Menghindari hair relaxing, yakni perawatan rambut yang membuat rambut jadi lebih lurus dan mudah diatur.