Rame rame tambah kedai kopi demi menjaring pelanggan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kedai kopi kini mulai meruyak dimana-mana. Tak cuma ada di pinggir perumahan saja, tapi juga ada di jalan utama hingga ke pusat belanja serta gedung perkantoran. Semua kedai kopi berupaya menampilkan ciri khasnya masing-masing untuk bisa menarik minat para konsumen.

Langkah ini penting untuk tetap membuat bisnis kedai kopi eksis. Seperti yang dilakukan oleh Fore Coffee. Menurut Elisa Sutedja, Co Founder Fore Coffee, salah satu inovasi yang menjadi kewajiban dari kedai kopi adalah terus berupaya membuat menu anyar. Ini sebagai bagian dari inovasi bisnis.

Misalnya saja, baru-baru ini Fore Coffee membuat menu berlabel Kopaja, yakni paduan minuman kopi dengan teh hijau atau matcha. Ini menambah panjang daftar menu yang ada di kedai kopi tersebut.


Elisa berharap, menu anyar ini bisa menjadi pemantik pembeli, selain menu andalan kedai kopi ini, seperti kopa latte, aren latte atau kopi pandan dengan banderol harga mulai dari Rp 28.000 sampai Rp 42.000 per cup.

Baca Juga: Fore Coffee akan buka 120 gerai hingga akhir 2019

Selain inovasi menu, kedai kopi ini juga tidak melupakan ekspansi gerai. Saat ini, total gerai Fore Coffee sudah mencapai 92 outlet yang tersebar di seluruh Jawa. Dan dalam waktu dekat bakal ada pembukaan gerai anyar di Surabaya, sehingga nanti totalnya ada 93 kedai.

Makin maraknya gerai Fore Coffe ini seiring dengan meruyaknya pembelian kopi di kedai kopi tersebut. Memang sebelumnya, pembelian secara online yang memanfaatkan aplikasi pesan antar dari transportasi online menjadi mayoritas pembelian di kedai kopi tersebut. "Sekarang ini pembelian lebih banyak di kedai, karena layanan kami juga makin cepat" tuturnya kepada KONTAN.

Faktor inilah yang membuat Fore Coffee bakal terus menambah kedai kopi. Saat ini ia klaim sudah ada 30 kedai kopi anyar lagi yang sudah tahap persetujuan. "Kami sudah deal ada 30 lokasi. Tunggu saja kejutan lainnya," katanya sambil menyebut pada akhir tahun ini total kedai kopi Fore menjadi 120 kedai.

Baca Juga: Ratusan miliar dana investor mengalir deras ke startup kopi

Ekspansi kedai kopi lainnya juga dilakukan oleh PT Koppi Petani Indonesia dengan label Koppi. Sejak dirintis awal 2019, jumlah kedai Koppi kini sudah ada 15 gerai yang ada di  Jabodetabek dan Palembang. Selain itu aplikasi Koppi sudah menggaet 10.000 pengguna. "Bisnis kami tumbuh signifikan," katanya ke KONTAN.

Selain jumlah gerai yang makin meruyak, penjualan kopi di setiap gerai Koppi juga menjanjikan. Dalam sehari rata-rata bisa terjual 1.000 cup. Melihat hasil tersebut, Koppi berencana menambah jumlah gerai. Untuk tahun ini ditargetkan ada tambahan 20 gerai lagi dan tahun depan bisa 60 tambahan gerai. Salah satu upayanya adalah dengan membuka kemitraan.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon