KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Ramyadjie Priambodo (RP), tersangka pembobolan ATM, mendapatkan data-data nasabah dari sebuah komunitas online di black market (pasar ilegal di internet) untuk melakukan aksi pencurian atau akses sistem milik orang lain (skimming). "(Mendapatkan data nasabah) dari black market di dalam internet. Dia ikut tergabung dalam suatu kelompok di sana," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (19/3). Dalam komunitas online tersebut, RP mempelajari teknik skimming dan mendapatkan data-data rekening korban. "Dia ikut dalam komunitas itu, terus saling tukar menukar informasi dsta nasabah dan bagaimana cara skimming," ucap Argo. RP ditangkap di kamar apartemennya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan pada 26 Februari 2019 atas kasus skimming di mesin ATM.
Ramyadjie Priambodo mendapat data nasabah dari komunitas online di black market
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Ramyadjie Priambodo (RP), tersangka pembobolan ATM, mendapatkan data-data nasabah dari sebuah komunitas online di black market (pasar ilegal di internet) untuk melakukan aksi pencurian atau akses sistem milik orang lain (skimming). "(Mendapatkan data nasabah) dari black market di dalam internet. Dia ikut tergabung dalam suatu kelompok di sana," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (19/3). Dalam komunitas online tersebut, RP mempelajari teknik skimming dan mendapatkan data-data rekening korban. "Dia ikut dalam komunitas itu, terus saling tukar menukar informasi dsta nasabah dan bagaimana cara skimming," ucap Argo. RP ditangkap di kamar apartemennya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan pada 26 Februari 2019 atas kasus skimming di mesin ATM.