KONTAN.CO.ID - Siapa yang tak gemar mencicipi penganan khas Korea Selatan (Korsel)? Hampir sebagian masyarakat di Tanah Air menyukai ragam makanan asal Negeri Ginseng. Terutama, kalangan yang menyukai budaya Korsel, baik film, K-pop, maupun kuliner. Dalam keseharian pun makin mudah menemukan penjual makanan khas Korsel, mulai dari restoran, retail, hingga kaki lima. Tren minat masyarakat Indonesia pada kuliner Korea bukan tanpa sebab. Tren ini kian masif seiring dengan dengan merebaknya budaya Korsel di kancah global, termasuk Indonesia, selama dua dekade terakhir.
Sudah begitu, cita rasa kuliner asal Krea dinilai cocok dengan lidah Indonesia karena sebagian besar punya rasa asin, manis, dan pedas. Anda pun bisa memanfaatkan tren tersebut untuk meraih cuan dengan berbisnis kuliner khas Korea. Lantas, apa saja makanan Korea yang dapat dijual serta digandrungi konsumen? Berikut
Kontan.co.id rangkumkan empat makanan Korea yang bisa dipertimbangkan untuk berbisnis. 1. Ramyeon Salah satu makanan Korsel yang dapat dijadikan ide bisnis adala
ramyeon. Untuk diketahui,
ramyeon merupakan makanan berkuah yang dibuat dari olahan mi. Kudapan ini biasanya dilengkapi dengan sayuran kering, termasuk telur dan potongan daging sebagai pugasan. Kuah mi satu ini punya cita rasa gurih pedas sehingga cocok disantap kapan saja. Teksturnya yang kenyal dan gurih akan membuat orang menyukainya. 2. Kimbab Makanan khas Negeri Ginseng berikutnya yang bisa dipertimbangkan untuk berbisnis adalah
kimbab. Mirip dengan
sushi,
kimbap pun digemari masyarakat Indonesia. Terbuat dari bahan utama berupa nasi dan aneka sayuran,
kimbab merupakan salah satu makanan yang mengenyangkan. Selain sayuran, Anda bisa mengkreasikan isian
kimbab dengan sejumlah protein, seperti daging ayam, abon, dan daging sapi. Tambahkan pula kimchi agar
kimbab terasa lebih segar dan otentik seperti di negara asalnya. 3. Tteokbokki Untuk diketahui,
tteokbokki merupakan kue beras khas Korsel yang memiliki tekstur lembut dan kenyal. Hidangan satu ini digemari karena memiliki cita rasa dan tekstur yang mirip dengan jajanan Indonesia berbahan tepung aci, yakni cilok. Biasanya,
tteokbokki disajikan dengan saus
gochujang yang kental pekat dan bercitarasa pedas manis. Tak heran, rasa
tteokbokki cocok untuk lidah orang Indonesia, terutama kalangan muda yang gemar mengonsumsi makanan pedas. 4. Odeng Anda pun dapat mempertimbangkan odeng sebagai salah satu ide bisnis kuliner Korea. Penganan tradisional Korea satu ini merupakan salah satu jajanan kaki lima alias
street food yang populer di negeri asalnya. Odeng sendiri terbuat dari daging ikan yang dicampur dengan tepung beras, gula, dan garam. Makanan satu ini mudah diterima lidah Indonesia karena bercita rasa ikan yang mirip seperti mpek-mpek Palembang. Teksturnya pun empuk, sedikit kenyal, dan rasanya gurih. Biasanya, odeng berbentuk tipis dan pipih, lalu ditusuk bambu panjang. Kemudian, adonan itu dibentuk seperti gelombang dan disajikan dengan kuah bening yang segar atau jadi campuran isian
tteokbokki dengan saus
gochujang. Itulah empat makanan khas Korsel yang dapat dijadikan ide bisnis kuliner. Bagaimana, tertarik mulai berbisnis kuliner Korea? Untuk menjajal bisnis makanan ala Korea, Anda bisa mencoba dengan membeli
franchise. Sistem ini bisa dibilang lebih mudah dipraktikkan bagi pebisnis pemula karena tak perlu melakukan
branding dari nol serta membangun manajemen bisnis. Adapun salah satu usaha waralaba yang dapat dilirik untuk mulai berwirausaha bidang
food and beverage (F&B) dari Air Bening Studio. Adapun Air Bening Studio menaungi lebih dari 10
brand makanan dan minuman
franchise yang telah berkembang di seluruh Indonesia. Untuk diketahui, Air Bening Studio menyediakan paket usaha lengkap siap jualan. Salah satu paket usaha yang ditawarkan Air Bening Studio adalah
Korean food Wang Odeng. Adapun Wang Odeng menghadirkan menu utama berupa odeng (
fish cake) dan berbagai sate olahan ikan dengan kuah odeng otentik khas korea yang telah disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.
Tidak hanya itu, ada pula menu bakaran dengan berbagai bumbu khas korea yang disediakan oleh Wang Odeng dalam paket usaha lengkap. Guna memudahkan para mitra, Wang Odeng menyediakan berbagai kebutuhan peralatan dan perlengkapan. Bahan bakunya pun telah disediakan oleh tim Wang Odeng. Setiap mitra hanya perlu menyiapkan karyawan serta lokasi usaha yang bisa dikonsultasikan dahulu dengan tim
marketing guna memastikan peluang dari lokasi yang ingin digunakan. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan usaha, tim Wang Odeng Indonesia juga membantu kebutuhan promosi mitra, seperti desain. Tim manajemen Wang Odeng Indonesia juga siap membantu dan membimbing para mitra untuk mencapai kesuksesan dalam berjualan. Untuk memulai bisnis Wang Odeng, paket harga yang ditawarkan pun terbilang terjangkau. Cukup merogoh kocek mulai dari Rp 7 juta, Anda sudah dapat berjualan dengan
booth Wang Odeng yang estetik dan menarik perhatian. Adapun paket kemitraan Wang Odeng dapat balik modal dalam kurun waktu 1-3 bulan. Selain dari harga paket kemitraan yang cukup terjangkau, minat beli dari masyarakat Indonesia yang tertarik dengan budaya Korea menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Harga jual produk yang mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 12.000 saja menjadi pilihan jajanan yang bisa dinikmati setiap saat karena tidak menguras kantong.
Pihak manajemen Wang Odeng Indonesia juga menyediakan pilihan untuk
check-out produk kemitraannya di
marketplace guna memudahkan calon mitra memilih metode pembelian yang dirasa paling aman dan nyaman. Tertarik mulai berwirausaha? Anda dapat mengambil langkah dengan menjadi mitra Air Bening Studio. Untuk informasi detail
franchise Air Bening Studio,
klik tautan berikut atau
Instagram Wang Odeng. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Indah Sulistyorini