KONTAN.CO.ID - Dalam kehidupan makhluk hidup dikenal dengan siklus rantai makanan atau jaringan makanan. Rantai makanan, melansir dari Khan Academy, adalah sebuah rangkaian organisme yang memakan satu sama lain. Mereka mendapatkan energi dan nutrisi dari organisme yang dimakan. Dalam sebuah rantai makanan biasanya dimulai dari organisme produsen dan berakhir pada dekomposer.
Sedangkan jaringan makanan adalah sebuah ikatan dari banyak rangkaian makanan. Dalam rantai makanan energi akan berpindah dari satu organisme ke organisme lainnya. Bisa disimpulkan jika energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan. Energi akan berpindah dan berubah melalui rantai makanan. Baca Juga: Daftar Politeknik Negeri yang Bisa Dipilih Siswa Peserta SNBT 2023, Cek Apa Saja
Komponen dalam rantai makanan
Mengutip dari Toppr, setiap energi naik satu tingkat, maka rantai makanan juga bergerak naik. Setiap tingkatan rantai makanan disebut sebagai tingkatan trofik. Dalam sebuah tingkatan trofik terdapat produsen, konsumen, dan dekomposer. Dari rangkaian ini, energi akan mengalir dalam sebuah rangkaian yang spesifik. Produsen merupakan organisme atau spesies yang mampu menghasilkan makanan sendiri. Dalam hal ini, tumbuhan biasanya menjadi produsennya. Selanjutnya hewan herbivora memakan produsen atau tumbuhan. Hewan herbivora seperti sapi dan kelinci disebut sebagai konsumen primer atau konsumen I. Saat sapi dikonsumsi oleh manusia, maka manusia menjadi konsumen sekunder atau konsumen II. Dekomposer atau pengurai bertugas untuk menguraikan sisa dari konsumen II atau III jika telah mati.Jenis rantai makanan
Ada beberapa jenis rantai makanan yang ada di ekosistem. Berikut jenis rantai makanan yang dihimpun dari laman Sumber Belajar Kemendikbud Ristek.- Rantai makanan perumput (grazing food chain)
- Rantai makanan detritus
- Rantai makanan parasit
- Rantai makanan saprofit