KONTAN.CO.ID – JAKARTA. CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan penjelasan banyak ke publik wabil khusus terkait kerja sama yang telah dilakukan.

Hal tersebut diungkapnya usai melakukan rapat kerja secara tertutup bersama Komisi XI DPR RI dan Menteri BUMN, Erick Thohir di Kompleks Parlemen, Rabu (23/7).

“Karena ini adalah investasi dan kami pun terikat oleh NDA yaitu perjanjian kerahasiaan dari perusahaan lain. Jadi mohon maaf banyak hal yang belum bisa kami paparkan, apalagi kalau ini menyangkut kepada perusahaan publik, ini kan juga kita harus sangat berhati-hati,” jelasnya.

Fundamental Tetap Kuat, Pasar Respons Positif Saham BBCA

Meski demikian, Rosan mengungkapkan, pada intinya Danantara hendak menjalankan perusahaan dengan baik dan benar serta mengikuti peraturan yang ada.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Danantara Ibarat Bayi Ajaib, Kalau Bisa Enam Bulan Berlari

Di samping itu, Rosan menuturkan, terbaru Danantara baru saja melakukan kerja sama investasi dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC), di mana bakal menyuntikan dana jangka panjang untuk menjalankan beberapa proyek.

“Japan Bank for International Cooperation yang akan juga memberikan pendanaan jangka panjang untuk proyek-proyek terutama renewable energy dan juga proyek yang bersifatnya sustainability atau berlanjutan atau kesinambungan terutama di energi hijau,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rosan menambahkan, hal tersebut menandakan kepercayaan dunia terhadap Danantara mulai dari pasar keuangan, perbankan hingga investor lainnya.

“Investor dari luar juga sangat positif responnya terhadap Danantara. Ini ternyata menjadi momentum yang baik, yang kami ingin jaga terus agar Danantara bisa selalu menjalankan tata kelolanya,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News