KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai, rapat yang dilakukan pemerintah dan DPR untuk membahas revisi UU TNI di hotel mewah, memberi kesan yang tak peka. Khairul menjelaskan, di tengah gembar-gembor efisiensi anggaran yang digaungkan presiden Prabowo Subianto, pembahasan RUU TNI malah dilakukan di hotel berbintang yakni di Fairmont, Jakarta pada 14—15 Maret 2025. Baca Juga: Sejumlah Tokoh dan Masyarakat Sipil Keluarkan Petisi, Tolak Kembalinya Dwifungsi TNI
Rapat Revisi UU TNI di Hotel Mewah, Pengamat: Timbulkan Kesan Kurang Peka
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai, rapat yang dilakukan pemerintah dan DPR untuk membahas revisi UU TNI di hotel mewah, memberi kesan yang tak peka. Khairul menjelaskan, di tengah gembar-gembor efisiensi anggaran yang digaungkan presiden Prabowo Subianto, pembahasan RUU TNI malah dilakukan di hotel berbintang yakni di Fairmont, Jakarta pada 14—15 Maret 2025. Baca Juga: Sejumlah Tokoh dan Masyarakat Sipil Keluarkan Petisi, Tolak Kembalinya Dwifungsi TNI