JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro menyatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 yang akan disampaikan Presiden RI Joko Widodo besok menunjukkan optimisme perekonomian tahun depan lebih baik daripada tahun ini. Akan tetapi, lanjut Bambang, yang paling penting dalam RAPBN 2016 mendatang adalah adanya perubahan pola belanja negara. “Intinya adalah pola belanja yang lebih memihak pada daerah dan rakyat. Mungkin itu tema besar dari RAPBN 2016, yang detilnya akan disampaikan Presiden Jokowi besok siang,” ungkap Bambang dalam konferensi pers usai rapat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK), di Jakarta, Kamis (13/8). RAPBN 2016 menjadi tahun pertama APBN yang 100 persen disusun oleh pemerintahan Kabinet Kerja. Sebelumnya, APBN masih disusun oleh pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II era Susilo Bambang Yudhoyono.
RAPBN 2016 lebih memihak daerah dan rakyat
JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro menyatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 yang akan disampaikan Presiden RI Joko Widodo besok menunjukkan optimisme perekonomian tahun depan lebih baik daripada tahun ini. Akan tetapi, lanjut Bambang, yang paling penting dalam RAPBN 2016 mendatang adalah adanya perubahan pola belanja negara. “Intinya adalah pola belanja yang lebih memihak pada daerah dan rakyat. Mungkin itu tema besar dari RAPBN 2016, yang detilnya akan disampaikan Presiden Jokowi besok siang,” ungkap Bambang dalam konferensi pers usai rapat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK), di Jakarta, Kamis (13/8). RAPBN 2016 menjadi tahun pertama APBN yang 100 persen disusun oleh pemerintahan Kabinet Kerja. Sebelumnya, APBN masih disusun oleh pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II era Susilo Bambang Yudhoyono.