KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rilis Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2021, pemerintah merencanakan pinjaman dalam negeri bersih (neto) sebesar Rp 978,3 miliar. Asal tahu saja, jumlah ini pun lebih rendah dari outlook pinjaman dalam negeri tahun 2020 yang sebesar Rp 1,29 triliun. Pinjaman dalam negeri (neto) tersebut terdiri atas penarikan pinjaman dalam negeri (bruto) sebesar Rp 2,7 triliun dan pembayaran cicilan pokok pinjaman dalam negeri yang negatif Rp 1,75 triliun.
RAPBN 2021: Pinjaman dalam negeri (neto) capai sebesar Rp 978,3 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rilis Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2021, pemerintah merencanakan pinjaman dalam negeri bersih (neto) sebesar Rp 978,3 miliar. Asal tahu saja, jumlah ini pun lebih rendah dari outlook pinjaman dalam negeri tahun 2020 yang sebesar Rp 1,29 triliun. Pinjaman dalam negeri (neto) tersebut terdiri atas penarikan pinjaman dalam negeri (bruto) sebesar Rp 2,7 triliun dan pembayaran cicilan pokok pinjaman dalam negeri yang negatif Rp 1,75 triliun.