KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), menilai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang diajukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bukan sekadar dokumen fiskal, melainkan juga pernyataan politik yang menegaskan arah kebijakan lima tahun ke depan. Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan INDEF, Rizal Taufikurahman mengatakan, postur anggaran perdana Prabowo menunjukkan ambisi besar untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui belanja negara, terutama lewat program prioritas seperti ketahanan pangan, energi, dan percepatan hilirisasi. Namun, Rizal mengingatkan keberhasilan ambisi tersebut sangat bergantung pada dua hal, yakni kualitas alokasi anggaran dan efektivitas eksekusi di lapangan.
RAPBN 2026 Ujian Besar Prabowo, Antara Ambisi dan Risiko Stagnasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), menilai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang diajukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bukan sekadar dokumen fiskal, melainkan juga pernyataan politik yang menegaskan arah kebijakan lima tahun ke depan. Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan INDEF, Rizal Taufikurahman mengatakan, postur anggaran perdana Prabowo menunjukkan ambisi besar untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui belanja negara, terutama lewat program prioritas seperti ketahanan pangan, energi, dan percepatan hilirisasi. Namun, Rizal mengingatkan keberhasilan ambisi tersebut sangat bergantung pada dua hal, yakni kualitas alokasi anggaran dan efektivitas eksekusi di lapangan.
TAG: