Rapid test corona buatan Indonesia ini bisa deteksi dalam waktu hitungan menit



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Indonesia berhasil mengembangkan alat uji cepat atau rapid test virus corona. Rapid test corona buatan Indonesia itu bernama RI-GHA-Covid-19 yang dijual dengan harga Rp 75.000 per paket. 

Pengembangan rapid test corona buatan Indonesia RI-GHA-Covid-19 dimulai sejak Maret 2020. Saat virus corona mulai merebak di Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama lembaga litbang, perguruan tinggi, industri, asosiasi dan juga beberapa start up company membentuk Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan Pandemi Covid-19 yang secara singkat sudah dikenal dengan nama TFRIC-19 BPPT.

Baca juga: Waspada! Ratusan ilmuan: Virus corona yang ada di udara bisa menginfeksi orang 


TFRIC-19 BPPT ini merupakan bagian dari Konsorsium Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan Pandemi Covid-19 Kementerian Ristek/BRIN. Dengan kompetensi, sumberdaya, peran dan kewenangan masing-masing pihak, aksi-aksi TFRIC-19 diwujudkan untuk memperkuat tahapan-tahapan pengendalian dan penanganan Covid-19, tracing/tracking, detecting/testing, isolating dan treating. 

Ketergantungan produk rapid test diagnostic (RDT) pada impor, mendorong TFRIC-19 melakukan aksi cepat pengembangan produk RDT dalam negeri. Deteksi antibodi IgG dan IgM yang terbentuk pada seseorang yang terinfeksi Covid-19  menjadi pilihan pengembangan produk RDT dengan teknik imunokromatografi. 

Bersama UGM, UNAIR dan PT. Hepatika Mataram, BPPT melakukan inovasi produk RDT tersebut. Tahapan disain dan prototyping, validasi, registrasi dan produksi dilakukan dalam waktu yang relaitf singkat. Hasilnya, rapid test virus corona RI-GHA-Covid-19. 

Menurut keterangan resmi BPPT, rapid test virus corona RI-GHA-Covid-19 memiliki fitur : 

  • Produk yang cepat dan praktis dalam penggunaan, 
  • Hasil deteksi muncul dalam 15 menit tanpa membutuhkan alat tambahan maupun tenaga yang terlatih, 
  • Alat uji yang fleksibel, dapat menggunakan sampel serum, plasma, atau whole blood untuk mendeteksi OTG, ODP, PDP, dan orang pasca infeksi.
Produk rapid test buatan Indonesia telah di uji validasi pada skala laboratorium dengan hasil nilai sensitivitas IgM 96,8% , IgG 74% (uji pada 40 serum pasien (+) dari Balitbangkes (confirmed RT-PCR) dan Spesifisitas IgM 98% , IgG 100% (uji pada 100 koleksi serum).

Produk ini juga dilakukan uji akurasi di beberapa Rumah Sakit (sekitar 4. 000 kit) di  Yogyakarta (3 RS), Surakarta (1 RS), Semarang (1 RS) dan Surabaya (2 RS), dan diperkuat dengan uji lapang (sekitar 6.000 kit), yaitu uji akurasi (2 puskesmas), dan untuk skrining (23 puskesmas dan 2 Desa di Kabupaten Sleman). Saat ini RI-GHA-Covid-19 juga sedang dilakukan uji validasi di  Balitbangkes Kementerian Kesehatan (sebanyak 200 kit).

Baca juga: Inilah tanaman yang ampuh sebagai obat DBD, ada pepaya, cabai jawa, pare dll 

Rapid test buatan Indonesia RI-GHA telah mengantongi 2 Nomor Ijin Edar dari Kemenkes RI, yaitu AKD 20303020697 untuk PT Hepatika Mataram dan AKD 20303021173 untuk PT Prodia Diagnostic Line.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto