JAKARTA. Di tengah potensi event of default, laporan keuangan PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) menujukkan perbaikan. Dalam laporan keuangan tengah tahun yang dirilis Rabu (1/10), UNSP membukukan penjualan bersih Rp 1,37 triliun. Jika melihat kinerja setahun sebelumnya, penjualan UNSP tumbuh 47,15% dibandingkan periode akhir Juni 2013 yang sebesar Rp 929,5 miliar. Penjualan kelapa sawit dan produk turunannya masih menjadi penopang utama UNSP dengan kontribusi mencapai Rp 1,04 triliun di semester I-2014. Karet menjadi komoditas dengan kontribusi terbesar kedua yakni senilai Rp 330,17 miliar.
Sementara penjualan bersih sisanya berasal dari penjualan tandan buah segar dan jasa titip olah. UNSP sebenarnya masih menanggung beberapa beban yang lumayan besar, semisal beban keuangan senilai Rp 269,08 miliar di semester I-2014. Untungnya, ini tidak sampai menggerus penjualan bersih sehingga UNSP masih mencetak laba bersih periode berjalan senilai Rp 44,37 miliar, bandingkan dengan periode sama tahun lalu di mana UNSP masih mencetak rugi bersih Rp 208,8 miliar.