NEW YORK. Pasar saham di Amerika kembali merangkak naik untuk hari kelima, berbalik arah dari penurunan yang terjadi sebelumnya. Reli kenaikan kali ini kelihatannya terjadi kembali karena kenaikan pendapatan perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat. Kenyataan ini sudah sedikit menghibur para investor dari pernyataan Richard Fischer’s Presiden Federal Reserve Bank of Dallas mengenai stimulus.

Harga saham Hewlett-Packard Co. naik 2,7% setelah diprediksikan akan mengalami kenaikan pendapatan tahun ini dan mereka juga menunjuk bos baru untuk mengepalai unit enterprise services dalam rangka restrukturisasi dalam perusahaan telekomunikasi ini.

Pada pukul 12 waktu New York indeks S&P 500 naik 0,14% menjadi 1403,29 setelah sebelumnya sempat melorot 0,4%. Demikian juga indeks DJIA juga mengalami kenaikan sebesar 0,14% untuk menjadi 13186,42. Standard & Poor\'s 500 telah pulih hampir 10% dari titik terendah selama 5 bulan terakhir pada 1 Juni lalu.

BPJS Kesehatan Torehkan Prestasi di Indonesia Technology Excellence Awards 2025

Pasar sempat turun sebelumnya setelah Fischer mengatakan bank-bank sentral dunia mungkin tidak punya kapasitas untuk melakukan tambahan tindakan baru. “Stimulus tidak bisa membuat pasar memburuk, tapi masalahnya adalah stimulus itu sangat kurang dan efeknya pun kurang terasa,” tutur Madelynn Matlock yang membantu mengelola dana US$ 14,7 miliar di Huntington Asset Advisors. “Setiap pendapat para pembuat kebijakan pasti akan menarik pasar dalam suatu arah. Ke mana arahnya tergantung apa yang mereka katakan,” tambahnya.

Di Eropa pasar juga kelihatan optimistis, indeks FTSE 100 ditutup dengan kenaikan 4,68 poin atau 0,08% untuk menjadi 5845,92.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News