JAKARTA. Seluruh pelaku industri sektor jasa keuangan sepertinya mencatat kinerja melempem di sepanjang tahun lalu. Bagaimana tidak? Inflasi meningkat, suku bunga acuan terus menanjak, defisit neraca pembayaran, pelemahan nilai tukar, serta gejolak di pasar modal. Tak terkecuali yang dialami PT Prudential Life Assurance. Lihat saja, tujuh dari total 11 produk asuransi berbasis investasi (unitlink) yang diterbitkan Prudential Indonesia menunjukkan hasil investasi yang negatif di sepanjang tahun lalu. Yaitu, Rupiah Managed Fund yang tercatat minus 8,22%, Rupiah Managed Fund Plus minus 4,28%, Rupiah Fixed Income Fund minus 13,52%, US Dollar Fixed ncome Fund minus 10,74%.
Rapor merah 7 produk unitlink Prudential Indonesia
JAKARTA. Seluruh pelaku industri sektor jasa keuangan sepertinya mencatat kinerja melempem di sepanjang tahun lalu. Bagaimana tidak? Inflasi meningkat, suku bunga acuan terus menanjak, defisit neraca pembayaran, pelemahan nilai tukar, serta gejolak di pasar modal. Tak terkecuali yang dialami PT Prudential Life Assurance. Lihat saja, tujuh dari total 11 produk asuransi berbasis investasi (unitlink) yang diterbitkan Prudential Indonesia menunjukkan hasil investasi yang negatif di sepanjang tahun lalu. Yaitu, Rupiah Managed Fund yang tercatat minus 8,22%, Rupiah Managed Fund Plus minus 4,28%, Rupiah Fixed Income Fund minus 13,52%, US Dollar Fixed ncome Fund minus 10,74%.