JAKARTA. Rapor tiga perusahaan sekuritas pelat merah selama semester pertama tahun ini jeblok. Merujuk laporan keuangan yang diserahkan ke Bursa Efek Indonesia, dua dari tiga sekuritas: Bahana Securities dan Danareksa Sekuritas, menderita kerugian. Adapun Mandiri Sekuritas mencatatkan penurunan laba bersih yang signifikan. Bahana menderita kerugian bersih Rp 186,06 miliar, Danareksa merugi Rp 132,36 miliar, sedangkan Mandiri Sekuritas meraih laba bersih Rp 12,23 miliar, atau anjlok 71,62% dari laba bersih setahun lalu. Di awal tahun ini, ketiga sekuritas tadi berperan sebagai penjamin emisi pada initial public offering (IPO) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Bahana mencatatkan kerugian portofolio efek Rp 213,17 miliar. Di pos yang sama, Danareksa Sekuritas mencatatkan kerugian Rp 219,32 miliar, sedangkan Mandiri Sekuritas merugi Rp 88,29 miliar.
Rapor tiga penjamin IPO Garuda jeblok
JAKARTA. Rapor tiga perusahaan sekuritas pelat merah selama semester pertama tahun ini jeblok. Merujuk laporan keuangan yang diserahkan ke Bursa Efek Indonesia, dua dari tiga sekuritas: Bahana Securities dan Danareksa Sekuritas, menderita kerugian. Adapun Mandiri Sekuritas mencatatkan penurunan laba bersih yang signifikan. Bahana menderita kerugian bersih Rp 186,06 miliar, Danareksa merugi Rp 132,36 miliar, sedangkan Mandiri Sekuritas meraih laba bersih Rp 12,23 miliar, atau anjlok 71,62% dari laba bersih setahun lalu. Di awal tahun ini, ketiga sekuritas tadi berperan sebagai penjamin emisi pada initial public offering (IPO) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Bahana mencatatkan kerugian portofolio efek Rp 213,17 miliar. Di pos yang sama, Danareksa Sekuritas mencatatkan kerugian Rp 219,32 miliar, sedangkan Mandiri Sekuritas merugi Rp 88,29 miliar.