JAKARTA. PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) siap membantu pemerintah dalam menanggulangi kebakaran hutan yang melanda Riau dan sekitarnya pada bulan Maret 2015 ini. RAPP sudah mengerahkan dua helikopeter dan 30 sorti water booming untuk mencegah kebakaran hutan di Riau. Presiden Direktur RAPP Tony Wenas menyatakan perusahaan telah bekerja sama dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam membantu pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan di Riau. "Kami sudah membantu memadamkan api di area masyarakat pada 25 Februari lalu, di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis. Perusahaan mengerahkan 2 heli untuk melakukan 30 sorti water booming dan api sudah berhasil dipadamkan. " ujar Tony dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Selasa (3/3). Tony mengatakan, RAPP memiliki Pusat Komando untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan yang siap merespon potensi timbulnya api di seluruh Hutan Tanaman Industri (HTI) perusahaan dan lahan masyarakat di sekitar konsesinya. Upaya pengendalian termasuk pemantauan di darat dan udara, termasuk memonitor titik panas dengan satelit yang dikaitkan dengan teknologi FDRS (Fire Danger Rating System) guna memitigasi dan mendeteksi sedini mungkin bahaya kebakaran lahan.
RAPP siap bantu pemerintah atasi kebakaran hutan
JAKARTA. PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) siap membantu pemerintah dalam menanggulangi kebakaran hutan yang melanda Riau dan sekitarnya pada bulan Maret 2015 ini. RAPP sudah mengerahkan dua helikopeter dan 30 sorti water booming untuk mencegah kebakaran hutan di Riau. Presiden Direktur RAPP Tony Wenas menyatakan perusahaan telah bekerja sama dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam membantu pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan di Riau. "Kami sudah membantu memadamkan api di area masyarakat pada 25 Februari lalu, di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis. Perusahaan mengerahkan 2 heli untuk melakukan 30 sorti water booming dan api sudah berhasil dipadamkan. " ujar Tony dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Selasa (3/3). Tony mengatakan, RAPP memiliki Pusat Komando untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan yang siap merespon potensi timbulnya api di seluruh Hutan Tanaman Industri (HTI) perusahaan dan lahan masyarakat di sekitar konsesinya. Upaya pengendalian termasuk pemantauan di darat dan udara, termasuk memonitor titik panas dengan satelit yang dikaitkan dengan teknologi FDRS (Fire Danger Rating System) guna memitigasi dan mendeteksi sedini mungkin bahaya kebakaran lahan.