Ayam kalkun masih belum cukup familier di telinga masyarakat Indonesia. Padahal di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, kalkun sudah di budidayakan sebagai penghasil daging, seperti halnya ayam dan itik. Manfaat daging kalkun ternyata berlimpah. Selain rendah kolesterol, daging kalkun dipercaya bisa meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan fungsi otak karena mengandung banyak vitamin. Meski belum sepopuler ayam atau bebek, ayam yang termasuk golongan keluarga Phasianidae ini makin dilirik untuk dibudidayakan di Indonesia lantaran harga jual yang terbilang cukup tinggi. Seperti Ihsan Muhyidin, peternak kalkun asal Dusun Treko, Magelang, Jawa Tengah. Laki-laki yang kerap dipanggil Ihsan ini beternak kalkun sejak lima tahun lalu. Saat ini, Ihsan memiliki lebih dari 100 ekor kalkun dengan jumlah indukan sebanyak 25 pasang. Ihsan hanya menjual anakan kalkun minimal berusia satu bulan sampai tiga bulan kepada peternak lain untuk dijual ke resto-resto.
Rasa daging memang lezat, harga jual pun memikat
Ayam kalkun masih belum cukup familier di telinga masyarakat Indonesia. Padahal di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, kalkun sudah di budidayakan sebagai penghasil daging, seperti halnya ayam dan itik. Manfaat daging kalkun ternyata berlimpah. Selain rendah kolesterol, daging kalkun dipercaya bisa meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan fungsi otak karena mengandung banyak vitamin. Meski belum sepopuler ayam atau bebek, ayam yang termasuk golongan keluarga Phasianidae ini makin dilirik untuk dibudidayakan di Indonesia lantaran harga jual yang terbilang cukup tinggi. Seperti Ihsan Muhyidin, peternak kalkun asal Dusun Treko, Magelang, Jawa Tengah. Laki-laki yang kerap dipanggil Ihsan ini beternak kalkun sejak lima tahun lalu. Saat ini, Ihsan memiliki lebih dari 100 ekor kalkun dengan jumlah indukan sebanyak 25 pasang. Ihsan hanya menjual anakan kalkun minimal berusia satu bulan sampai tiga bulan kepada peternak lain untuk dijual ke resto-resto.