JAKARTA. Nyeri di bagian dada sudah menjadi keluhan umum yang terjadi di masyarakat kita. Ada anggapan, nyeri dada adalah gejala penyakit jantung padahal faktanya merupakan tanda penyakit yakni Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). GERD adalah kondisi asam lambung yang naik ke kerongkongan ini, memberi rasa tidak nyaman di sekitar mulut hingga lambung. "Apabila GERD berlangsung lama akan menyebabkan kerusakan pada lapisan kerongkongan yang memicu timbulnya erosi, penyempitan bahkan kanker kerongkongan,” jelas dr. Hardianto Setiawan, SpPD-KGEH selaku dokter spesialis penyakit dalam dengan subspesialis gastroenterologi dan hepatologi Digestive Clinic Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) di Jakarta, Selasa (16/5).
Rasa nyeri di dada belum tentu penyakit jantung
JAKARTA. Nyeri di bagian dada sudah menjadi keluhan umum yang terjadi di masyarakat kita. Ada anggapan, nyeri dada adalah gejala penyakit jantung padahal faktanya merupakan tanda penyakit yakni Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). GERD adalah kondisi asam lambung yang naik ke kerongkongan ini, memberi rasa tidak nyaman di sekitar mulut hingga lambung. "Apabila GERD berlangsung lama akan menyebabkan kerusakan pada lapisan kerongkongan yang memicu timbulnya erosi, penyempitan bahkan kanker kerongkongan,” jelas dr. Hardianto Setiawan, SpPD-KGEH selaku dokter spesialis penyakit dalam dengan subspesialis gastroenterologi dan hepatologi Digestive Clinic Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) di Jakarta, Selasa (16/5).