KONTAN.CO.ID - Siapa yang tidak mengenal daun salam? Daun salam ini sering dijumpai pada masakan Indonesia. Tidak hanya memberi rasa yang unik pada masakan serta bau yang khas ternyata daun salam menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan. Melansir laman Kemkes.go.id, daun salam mengandung vitamin dan senyawa baik seperti vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, Tannin, Alkaloid, Steroid, Triterpenoid, dan Flavonoid serta senyawa-senyawa lain.
Kandungan inilah yang membuat daun salam memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaat daun salam bagi kesehatan, simak penjelasan berikut. 1. Menurunkan gula darah, kolesterol dan trigliserida
Kemkes.go.id memberitakan, daun salam berjasa dalam menurunkan kadar glukosa darah, kolesterol, dan trigliserida, sehingga bermanfaat untuk menyembuhkan diabetes tipe 2. Antioksidan dalam daun salam mendukung tubuh untuk memproses insulin dengan lebih efisien, menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes dan penderita resistensi insulin. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda bisa mengeringkan daunnya dan menjadikannya bubuk, kemudian mengonsumsinya secara rutin dengan menambahkan satu sendok teh menjadi dua ke dalam 200 mililiter (ml) air.
Baca Juga: 4 Penyebab Munculnya Asam Urat di Tangan & Cara Mengobatinya 2. Penghilang rasa sakit Mengutip
Kemkes.go.id, minyak atsiri daun salam bernama Eugenol dan Methyl chavicol efektif membunuh bakteri dan jamur. Juga sangat baik untuk mengobati peradangan dan nyeri umum seperti keseleo, artritis dan rematik.Memijat tubuh dengan minyak daun salam juga diketahui dapat membantu meredakan migrain dan sakit kepala. Ini juga bisa meningkatkan sirkulasi darah dan memberi rasa nyaman. 3. Mencegah kanker Dilansir dari
Healthline, beberapa penelitian menunjukkan manfaat daun salam dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Terutama, pertumbuhan sel kanker payudara dan kanker kolorektal atau kanker usus besar. Namun begitu, temuan ini masih dalam tahap awal dan masih memerlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efektivitas daun salam dalam mencegah kanker.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie