KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asam urat tinggi menimbulkan bengkak dan nyeri yang tak tertahankan. Meniran efektif menurunkan asam urat tinggi. Mengutip dari buku berjudul Tumbuhan Sakti Atasi Asam Urat, karya dr. Setiawan Dalimartha, dr. Felix Adrian Dalimartha, BMedSc, penyakit asam urat muncul karena adanya peningkatan produksi dan terganggunya proses pembuangan asam urat di dalam tubuh.
Baca Juga: Cara Tepat Konsumsi Daun Mangga untuk Menurunkan Asam Urat Tinggi Meningkatnya produksi asam urat di dalam tubuh dipicu oleh sejumlah faktor salah satunya adalah konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi. Sekedar info, beberapa makanan yang mengandung purin tinggi adalah daging, jeroan, kacang tanah, buncis, brokoli, bayam, kerang, dan keju. Umumnya, penderita asam urat mengonsumsi obat dari dokter untuk mengobati penyakitnya. Namun, tidak sedikit orang yang memilih mengonsumsi obat herbal untuk menurunkan kadar asam urat tinggi.
Meniran penurun asam urat tinggi
Salah satu tanaman herbal yang bisa menurunkan asam urat tinggi adalah meniran. Mengutip dari buku berjudul Tanaman Ajaib Basmi Penyakit Dengan TOGA, meniran mengandung flavonoid yang bisa menurunkan asam urat tinggi. Ion natrium dan kalium dalam meniran akan membentuk senyawa garam yang mudah larut dalam air. Dengan begitu kristal asam urat dalam darah dan ginjal dapat keluar dari tubuh melalui urine.
Cara konsumsi meniran untuk menurunkan asam urat
Melansir dari buku berjudul 1001 Resep Herbal, membuat ramuan herbal untuk menurunkan asam urat tinggi dari meniran cukup mudah. Anda siapkan 30 gram -60 gram meniran segar. Anda cuci meniran sampai bersih kemudian rebus dengan tiga gelas air.
Anda rebus meniran sampai mendidih dan menyisahkan segelas air. Setelah dingin, Anda saring lalu minum sekaligus. Perlu diketahui, Anda sebaiknya tidak berlebihan dalam mengonsumsi meniran. Sebab, meniran memiliki efek sampaing yakni memicu gangguan disfungsi ereksi alias impotensi.
Baca Juga: Selain Peregangan Setiap Hari, Aktivitas Ini Bikin Asam Urat Tinggi Enggan Kembali Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati
